PEMALANG, BB – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pemalang mengggelar ‘Malam Wungon’ dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional sekaligus memperingati hari lahir PWI ke – 77, Rabu (8/2/2023) malam.
Dalam acara malam wungon itu, PWI Pemalang juga mengadakan diskusi bersama para pengurus dan anggotanya. Dalam diskusi tersebut menghasilkan beberapa macam rekomendasi. Satu poin diantaranya akan turut serta berkomitmen membantu pemajuan daerah.
Diketahui, pasca adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati dan beberapa jajaran jajaran OPD Pemalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kondisi saat ini Kabupaten Pemalang dalam keadaan sedang tidak baik-baik saja.
Untuk itu, PWI Pemalang bertekad akan turut serta dalam mengembalikan marwah dan kondisi daerah.
“Kami (PWI Pemalang) bersepakat dan bertekad membantu Kabupaten Pemalang agar pulih. Pemerintahan harus tetap berjalan, birokrasi tidak boleh hanyut dalam suasana kedukaan dan ketakutan secara terus menerus,” ujar Ketua PWI Pemalang, Ali Basarah.
Ketua PWI Pemalang juga meminta agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membuka diri kepada awak media.
“Dalam era keterbukaan dan kebebasan pers, sudah sepatutnya OPD membuka diri, utamanya dalam memberikan informasi publik. Dan juga OPD mau menerima kehadiran kita para wartawan,” kata Ketua PWI Pemalang.
Rekomendasi lainnya dari PWI Pemalang adalah menyepakati tentang paramater bagaimana orang dapat dikatakan menjadi wartawan.
Sejalan dengan tema Hari Pers Nasional Tahun 2023, ‘Pers Bebas Demokrasi Bermartabat,’ PWI Pemalang, berharap tema tersebut dapat diimplementasikan secara nyata.
“HPN tahun ini mengangkat tema pers bebas demokrasi bermartabat, sejalan dengan itu kami berharap insan pers di Pemalang dapat menjalankannya,” tutup Ali Basarah.
Dalam acara malam wungon tersebut, ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua PWI Pemalang, Ali Basarah sebagai tanda memperingati Hari Pers Nasional (HPN) sekaligus hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-77. (USM)
