Louncing New TNDE, Mansur Ingin Tata Naskah Dinas Elektronik Kembali Diaktifkan

0 comments

PEMALANG, BB – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menginginkan surat menyurat secara eletronik Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) di internal Pemerintah Kabupaten Pemalang diaktifkan kembali guna efesiensi anggaran dan afektifitas waktu. Pengefektifan kembali TNDE itu, bisa dimulai dari penggunaan nota dinas.

Hal ini disampaikan Mansur saat membuka kegiatan peluncuran sekaligus bimbingan teknis (Bimtek) New TNDE, optimalisasi media sosial dan aplikasi Kegiatan Kepala Daerah Pemalang (Ki Dalang) di Aula Badan Kepegawaian Daerah Lingkungan Pemkab Pemalang, Rabu (28/12/2022)

“Sebenarnya jika kita manfaatkan (red TNDE) bisa lebih cepat, lebih efesiensi (anggaran) dan mengefektifkan waktu. Mengapa kita tidak melakukan itu, padahal itu bisa dilakukan. Sebagai contoh salah satu yang sederhana kita mulai dengan nota dinas,” ungkapnya.

Selain itu, Mansur juga memberikan memotivasi kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang hadir sebagai peserta bimtek, agar tetap semangat belajar teknologi informasi dan digitalisasi.

“Mungkin kita ada yang lahirnya di era jaman dahulu seperti saya, tetapi kita jangan kalah, walaupun kita tidak lahir di jaman sekarang, kita harus tahu bahwa jaman sekarang ini jaman digital, kita harus mengikuti perkembangan saat ini,” kata Mansur.

Selain tentang TNDE, dalam hal perkembangan teknologi informasi, Mansur juga berharap agar para pejabat public di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, mengoptimalkan media social untuk membuka akses komunikasi dengan masyarakat serta stakeholder unit kerjanya masing-masing.

“Harapannya, di pemerintahan ini rekan-rekan kepala dinas, kepala bagian, camat lebih responsif,” ungkapnya.

Dirinya juga menekankan agar para pejabat bekerja dengan benar, sehingga tidak perlu canggung ketika berhadapan dengan publiknya. Menurutnya, jika telah bekerja dengan benar maka tidak ada yang perlu disembunyikan.

“Tenang saja kalau kita bekerja dengan benar. Kalau kita bekerjanya secara sembunyi-sembunyi (red ada sesuatu yang disembunyikan) baru takut. Teman-teman media, LSM, atau warga masyarakat yang mau bertanya kepada kita, kita jawab, kita respon yang bagus,”imbuhya.

Mansur ingin akhir tahun ini menjadi momentum perubahan tahun depan. “Kita bisa memperbaiki di momen akhir tahun ini. Ke depan kita harus berubah, dari dulu yang kurang respon, lebih bisa respon cepat, yang dulunya kita masih manual jadulisasi, sekarang sudah digitalisasi sehingga ada perubahan. Saya kira ini sangat penting kita lakukan,” tegas Mansur.

Selain untuk memberikan respon cepat, Mansur juga memerintahkan perangkat daerah untuk mengoptimalkan media social sebagai sarana sosialisasi dan promosi program kebijakan, serta publikasi capaian kinerja perangkat daerah.

“Kita gunakan (red media social) untuk memasarkan. Misalnya program-program kita dan kegiatan-kegiatan kita, kita tampilkan lewat status facebook, twitter dan instragram. Supaya kita ke depannya bisa lebih diterima masyarakat,” terangnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Pemalang itu juga menekankan kepada jajarannya untuk tidak bertelinga tipis terhadap komentar public pada unggahan di media socialnya. Dia meminta agar jajaranya tetap bekerja dengan performa yang baik. Menurutnya, cepat atau lambat hasil kerja yang baik itu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Tidak apa-apa jika nanti ada komentar yang sedikit negative, kita jawab. Bekerja itu tidak harus langsung saat itu merubah seperti membalikkan tangan, kita butuh proses.”tandas Mansur.

Dia akhir sambutan, Mansur mengajak jajaranya untuk menempatkan bekerja sebagai ibadah. Hal itu agar pekerjaan tidak membebani dan terasa begitu melelahkan.

“Tapi apapun, kita niatkan bahwa bekerja ini sebagai ibadah, saya yakin panjenengan semuanya meskipun hujan, malam, siang, tidak ada lelah kalau pekerjaan itu kita anggap sebagai ibadah.” pungkasnya. (USM)

You may also like