Andi Sudirman Sulaiman: Pemimpin di Balik Proyek Jalan Ratusan Kilometer yang Satukan 4 Kabupaten

by Ardin
0 comments

BERITABERSATU.COM, WAJO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis melalui pelaksanaan groundbreaking Preservasi Jalan Paket 4 skema Multi Years Contract (MYC) Tahun Anggaran 2025–2027. Kegiatan ini dihadiri langsung Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman Sulaiman, ST, dan dilaksanakan di Jalan Poros Cabbenge–Sengkang, Kelurahan Talotenrang, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Selasa (23/12/2025).

Groundbreaking tersebut menjadi langkah awal peningkatan konektivitas antarwilayah sekaligus penanda dimulainya preservasi jalan provinsi yang mencakup sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, Wakil Bupati Bone, Wakil Bupati Barru, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Provinsi Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel juga didampingi sejumlah pimpinan OPD, di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Kasman, S.Hut., M.M., Kepala Dinas Koperasi Andi Eka Prasetya, S.Sos., M.M., serta Kepala Dinas PUPR Andi Ihsan, S.T., M.M., yang menegaskan kesiapan teknis, perencanaan, dan pengawasan program.

Gubernur Sulawesi Selatan H. Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa Paket 4 merupakan paket MYC terbesar di Sulsel, baik dari sisi anggaran maupun panjang ruas jalan. Kabupaten Wajo menjadi wilayah dengan penerima manfaat terpanjang dalam paket tersebut.

Ia menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur jalan antar daerah sebagai wujud keadilan pembangunan. “Meskipun saya lahir di Kabupaten Bone, porsi ruas jalan di Bone lebih kecil dibandingkan Wajo. Ini adalah bentuk keadilan pembangunan agar semua daerah berkembang secara seimbang,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa pelaksanaan anggaran multiyears selama tiga tahun ke depan membutuhkan kolaborasi dan pengawasan bersama. Ia meminta para kepala daerah untuk mengawasi secara ketat pelaksanaan pekerjaan serta mengajak masyarakat mendoakan para pemimpin agar dapat bekerja maksimal demi kepentingan bersama.

Sementara itu, Kepala DBMBK Sulsel Andi Ihsan dalam laporannya menyampaikan bahwa groundbreaking Paket 4 mendapat antusiasme masyarakat paling tinggi dibandingkan kegiatan serupa sebelumnya. Ia menyebutkan, preservasi jalan MYC Paket 4 merupakan kegiatan dengan nilai terbesar di Dinas BMBK Sulsel.

“Pekerjaan preservasi jalan ini mencakup empat kabupaten, yakni Soppeng, Wajo, Bone, dan Barru, dengan total panjang ruas jalan mencapai 286,80 kilometer. Rinciannya, Kabupaten Soppeng sepanjang 94,3 kilometer, Kabupaten Wajo 119,39 kilometer, Kabupaten Bone 39,85 kilometer, dan Kabupaten Barru 33,30 kilometer,” jelasnya.

Bupati Wajo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya. Menurutnya, preservasi jalan MYC Paket 4 sepanjang 119,39 kilometer menjadi sejarah penting bagi masyarakat Wajo.

“Ini sejarah bagi masyarakat Wajo. Bantuan dari provinsi sangat luar biasa. Mewakili masyarakat Wajo, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp4,5 miliar juga dialihkan untuk penguatan infrastruktur jalan. Ia berharap pembangunan jalan provinsi melalui skema multiyears dapat semakin mendukung Kabupaten Wajo sebagai salah satu lumbung pangan di Sulawesi Selatan.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pengerjaan jalan-jalan provinsi yang melintasi wilayah Kabupaten Bone.

“Alhamdulillah, jalan-jalan provinsi di Kabupaten Bone sudah mulai dikerja. Ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan perhatian Bapak Gubernur Sulawesi Selatan serta perjuangan Pemerintah Kabupaten Bone,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan infrastruktur jalan yang mantap sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan akses layanan publik, khususnya di daerah yang selama ini terdampak kerusakan jalan.

Pelaksanaan groundbreaking ini menjadi momentum dimulainya preservasi jalan provinsi sekaligus simbol kuat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah kabupaten, dan masyarakat dalam mewujudkan konektivitas daerah yang berkelanjutan dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Bone terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar pengerjaan jalan ini berjalan lancar dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya. (*)

Laporan: Suparman Warium

You may also like