Ziarah ke TMP Raden Wijaya, Bupati Blitar Rijanto Ajak Masyarakat Teladani Semangat Juang Para Pahlawan di Hari Pahlawan 2025

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Blitar — Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan menyelimuti rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional yang digelar di Kabupaten Blitar, Senin (10/11/2025). Kegiatan tersebut diikuti langsung oleh Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah.

Setelah pelaksanaan upacara bendera di Alon-Alon Kanigoro, rombongan Forkopimda melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Wijaya dan tabur bunga di Monumen Peta, yang menjadi salah satu situs bersejarah penting di Bumi Bung Karno.

Dalam upacara dan ziarah tersebut, Bupati Rijanto tampak didampingi oleh unsur TNI-Polri, kepala perangkat daerah, serta organisasi kemasyarakatan yang turut memberikan penghormatan kepada para pahlawan. Suasana berlangsung khusyuk dan penuh rasa haru ketika prosesi tabur bunga dilakukan di atas makam para pejuang.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan harus menjadi bahan renungan bagi seluruh masyarakat Blitar untuk terus meneladani semangat, keikhlasan, dan pengorbanan para pahlawan bangsa.

“Alhamdulillah, seluruh unsur Forkopimda hadir lengkap. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan persatuan di Kabupaten Blitar masih sangat kuat. Kehadiran ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk bekerja dan berjuang sepenuh hati sebagaimana para pahlawan berjuang merebut kemerdekaan,” ujar Bupati Rijanto di sela kegiatan.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa perjuangan di era modern ini tidak lagi diwujudkan melalui pertempuran fisik, melainkan dengan cara bekerja keras, menjaga integritas, dan berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa dan daerah.

Bupati juga mengingatkan kembali peran penting Monumen Peta (Pembela Tanah Air) di Blitar, yang menjadi saksi sejarah keberanian para pejuang melawan penjajahan Jepang pada masa pra-kemerdekaan.

“Di sini, pada 14 Februari 1945, Sudanco Supriyadi bersama pasukan PETA melakukan pemberontakan melawan penjajah. Di lokasi inilah bendera merah putih pertama kali dikibarkan sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sejarah ini harus kita jaga dan wariskan agar generasi muda tidak kehilangan arah perjuangan,” jelasnya.

Menurut Rijanto, generasi muda saat ini menghadapi tantangan yang berbeda, bukan lagi penjajahan fisik, tetapi tantangan globalisasi, kemajuan teknologi, dan degradasi nilai kebangsaan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendidikan karakter, semangat nasionalisme, serta peran aktif media dalam membangun kesadaran publik tentang nilai-nilai perjuangan.

“Negara ini membutuhkan semangat juang yang sama seperti dulu, hanya bentuknya yang berbeda. Sekarang perjuangan kita adalah menegakkan kejujuran, melawan kemiskinan, dan memperkuat persatuan bangsa. Mari terus bekerja keras, bergotong royong, dan berbuat nyata untuk Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya.

Rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Blitar tahun ini menjadi momentum berharga untuk mempererat semangat kebangsaan, sekaligus meneguhkan tekad bersama dalam membangun daerah yang berdaya saing tinggi dan berkeadilan sosial. (Zan)

You may also like