SINJAI, BB — Jakarta Utara tepatnya di Muara Baru, mayoritas ikan yang dijajakan berasal dari Kabupaten Sinjai. Dengan demikian produksi hasil laut Sinjai terus mengalami permintaan cukup signifikan. Perihal tersebut dibuktikan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa yang betul-betul merubah mindset nelayan sehingga kesejahteraan dirasakan nelayan Kabupaten Sinjai.
Tentu dengan upaya peningkatan produksi tak terlepas dengan keterlibatan investor perikanan melalui sentra pengelolaan hasil laut yang berkualitas segar di Kabupaten Sinjai yang akan di pasok sejumlah daerah yang melakukan permintaan.
Hal ini dikemukakan Ibu Citra perwakilan dari PT. Lontara Jaya Sakti di Rumah Jabatan Bupati saat kembali mengembangkan kerja sama, Senin (26/7/2021)
Menurut Ibu Citra pasokan ikan yang masuk ke Makassar untuk bahan ekspor berasal dari Kabupaten Sinjai dan itu jumlahnya sekitar 30-60 persen
“Jadi selain permintaan pasokan (ketersediaan), ikan cukup tinggi di Kota Makassar juga di Jakarta Utara, tepatnya di Muara Baru. Nah disana mayoritas ikan jajakan berasal dari Kabupaten Sinjai,” sebutnya.
Bupati Andi Seto mendengar pemaparan pihak PT. Lontara Jaya Sakti, Kendati demikian, pihaknya pun merespon sangat baik tawaran PT. Lontara Jaya Sakti yang mencanangkan adanya sentra pengelolaan dan pengolahan hasil laut di Kabupaten Sinjai.
“Dalam kerja sama ini tentunya akan menciptakan lapangan kerja. Dan menguntungkan masyarakat Sinjai dengan mengurangi jumlah pengangguran. Dan terkhusus bagi nelayan. Hasil laut tangkapan mereka terarah berdasarkan permintaan yang sudah terakomodir. Dan rasa kuatir akan dampak kerugian tidak begitu menurun,” ujar Bupati Sinjai.
Dalam kerjasama ini kedua pihak PT. Lontara Jaya Sakti dan Pemerintah Kabupaten Sinjai berharap agar kerja sama ini dapat segera terwujud demi peningkatan ekspor dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Sinjai. (**)