Dalam kehidupan kita sering dipertemukan dengan kesulitan-kesulitan yang menurut akal sehat sulit untuk diselesaikan sehingga terkadang membuat kita berpikir dan merasa keadilan dalam kehidupan seakan hanya ditempatkan pada mereka yang pandai memainkannya.
Namun sebagai manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan, pada kondisi seperti itu peran akal dan pikiran sehat akan sangat berpegaruh dalam penyelesaiannya.
Dalam kehidupan, sebelum mengambil keputusan kita dituntut untuk memikirkan terlebih dahulu konsekuensi dari apa yang kita putuskan agar apa yang diputuskan tidak menjadi penyesalan.
Sejatinya hidup di dunia ini hanya persinggahan, dalam dunia tidak ada yang abadi kelak semua akan kembali pada sang pencipta.
Ada baiknya, dalam menjalani kehidupan kesabaran dan tawakal kita jadikan pondasi dalam menata hidup lebih baik, dan setiap permasalahan yang di hadapi sudah seharusnya kita lihat dari dua sudut pandang yang berbeda.
Megambil hikma dari setiap kejadian serta memperbaiki kesalahan yang pernah di lakukan, agar kelak hidup bisa lebih baik lagi.
Mari kita terus memperbaiki diri, lihat segala sesuatu dari dua sudut pada yang berbeda, yakni, mengambil hikma dari setiap permasalahan dan belajar memperbaiki diri dari setiap kesalahan, agar kelak menemukan hidup yang lebih baik lagi. (Akhirudin)