Tolak UU Cilaka, Sriwahyuni: Pada Dasarnya Perempuan Itu Tidak Lemah

by Ardin
0 comments

LUTIM, BB – Setelah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Pemerintah Pusat bersepakat untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu, ratusan ribu bahkan jutaan elemen masyarakat telah melakukan aksi penolakan melalui demonstrasi.

Salah satunya Aliansi Mahasiswa Luwu Timur Bersatu melakukan aksi tuntutan penolakan terhadap RUU Cipta Kerja di depan kantor DPRD kabupaten Luwu Timur.

Sriwahyuni Mahasiswa Luwu Timur yang ikut serta dalam aksi demonstrasi mengatakan bahwa omnibus law ini telah mengesampingkan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Ini sudah jelas bahwa hak rakyat kecil akan dirampas oleh orang-orang yang berjuang dan rakyat kecil akan dipaksa tunduk dibawa kaki mereka, Lalu inikah yang dikatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ?,” ungkap Sriwahyuni dalam orasi di depan kantor DPRD kabupaten Luwu timur.

Lanjut dari itu, bahwa kita harus betul-betul tegas untuk menolak segala macam hal yang berbau kapitalis yang akan menginjak-injak rakyat kecil, mengingat Luwu Timur adalah salah satu daerah yang berpotensi mendatangkan tenaga kerja asing.

“Saya mewakili kaum perempuan, bahwa kita harus berani mengambil peran, berani melawan ketidakadilan dan berani membela hak-hak orang kecil karena pada dasarnya perempuan itu tidak lemah,” tutupnya. (Rls)

You may also like