MALANG, BB – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk penanganan Covid -19 telah menyiapkan anggaran senilai Rp 37,310 Milyar, yang mana Virus tersebut melanda Kota Malang, termasuk angka alokasi pada Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 2,150 M.
“Untuk saat ini total anggaran yang disediakan untuk menangani pendemic Corona dikota Malang mencapai Rp 37, 2 Milyar,” ungkap Kabag Humas Pemkot Malang Muhammad Nur Widianto, Kamis (26/3/2020)
Anggaran tersebut Menurut Nur atau yang akrab di panggil Wiwit telah sesuai permintaan Walikota Malang Sutiaji kepada Sekda Kota Malang untuk memangkas dan mengalihkan beberapa anggaran kegiatan, termasuk memangkas anggaran perjalanan dinas.
“Anggaran yang digunakan penanganan covid 19, khususnya untuk melindungi warga yang terdampak secara langsung, sesuai permintaan Walikota kepada Sekda untuk mengalihkan dan memangkas beberapa kegiatan,” ujarnya.
Di sisi lain Sekda Kota Malang Wasto selaku Ketua Satgas Covid 19 menyampaikan bahwa penambahan anggaran penanganan Covid 19 tersebut diperuntukkan dalam bentuk bantuan sosial kepada warga kota yang terdampak.
Penambahan anggaran tersebut menurut Wasto juga diperuntukan mengantisipasi lonjakan kasus covid 19, berkonsekuensinya terhadap kapasitas rumah sakit rujukan.
Bahkan sesuai hasil Rakor yang dilakukan secara marathon dengan melibatkan Forkopimda Kota Malang, pada selasa 24 Maret 2020 dan berlanjut kamis 26 Maret 2020 di ruang sidang Balaikota. Hasilnya RSUD Kota Malang juga akan disiapkan sebagai RS rujukan.
“Langkah kami yaitu RSUD Kota Malang kita siapkan menjadi rumah sakit rujukan, selain empat RS yang sudah ditetapkan yakni RSSA, RST, RS Lavallete dan RS Panti Waluyo. Kita alokasikan sekitar Rp 15 Milyar,“ kata Wasto.
Rincian anggaran penanganan covid 19, untuk Pemkot Malang yaitu Rp 2,150 M dari BTT dan Rp 9, 9 M bersumber dari Dinas Kesehatan yang dipergunakan antara lain untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), pengadaan alat kesehatan dan penunjang Laboratorium Kesehatan, pengadaan unit SiCo dan bahan disifectan. Dan Pemkot Malang akan menginjeksi warga terdampak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10, 260 M. (Yanti)