Hasil Penyisiran Bentrok di UNM, Polisi Temukan Gurinda, Panah dan Parang

by Ardin
0 comments

MAKASSAR, BB — Bentrok dua fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung kembali pecah, mereka saling serang dengan menggunakan senjata tajam berupa panah (Busur), Selasa (26/11/2019), sekira pukul 17.12 Wita.

Aksi serang dua fakultas di UNM antara fakultas Bahasa dan Seni terhenti setelah aparat kepolisian dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan didampingi Kapolsek Tamalate, Kompol Arifuddin Amiruddin bersama personel turun ke kelokasi tawuran (TKP).

Mereka kedua kubuh melihat polisi datang langsung lari kocar-kacir, polisi kemudian melakukan penyisiran dan menemukan barang bukti di TKP, berupa senjata tajam yang digunakan kedua kelompok terlibat tawuran.

“Dari hasil penyisiran beberapa barang bukti senjata tajam kita temukan dan langsungg memperlihatkan pihak kampus, barang yang kami sita berupa, parang, panah (busur), serta alat pembuatan panah berupa gurinda,” kata Kapolrestabes Makassar.

Menurut Kapolrestabes Makassar, aksi bentrokan kedua kubuh diduga kuat aksi balas dendam antara kedua fakultas.

“Ini kejahatan kriminal murni dengan menggunakam senjata. Bahkan alat pembuatan senjata juga ada kita temukan. Tapi kami dalami penyebab kedua kubuh terlibat bentrok disamping itu kami berkoordinasi ke pihak kampus,” ungkapnya. (Ismar)

You may also like