BONE, BB — Tak ada yang mustahil jika Allah menghendaki segala sesuatu yang dikehendakinya. Karena setiap yang bernyawa pasti akan mati. Itulah sebabnya kita diperintahkan untuk mengingat Allah dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun kondisinya, sebab kematian itu bisa datang kapan saja.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗ وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya ayat (21) : 35
Kematian bukanlah sesuatu hal yang dapat kita hindari. Dia akan datang di waktu dan tempat yang sudah Allah tetapkan. Meskipun kita berada di tempat tertinggi, tempat paling tersembunyi atau tempat yang menurut kita paling aman, dimanapun berada, pasti kematian akan menghampiri jika memang sudah tiba waktunya.
Seperti salah contoh kematian terhadap salah seorang terlapor dalam tindak pidana pencurian pemberatan (Curat), setelah tertangkap dan menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Kriminal Polres Bone tiba-tiba saja meninggal dunia diruang penyidik.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/8/2019). Hal itu dibenarkan Kapolres Bone, AKBP Kadarislam yang dikonfirmasi beritabersatu.com. Dia mengatakan, seorang terlapor yang menjalani pemeriksaan atas kasusnya meninggal dunia.
“Innalillah Wainnalillahi Rajiun, kalimat yang diucapkan Kapolres Bone mengawalinya, bahwa seorang terlapor kasus pencurian tiba-tiba menemui ajalnya diruang penyidik. Kata dia terlapor bernama Fachrul meninggal pada pagi sekira pukul 09.00 Wita. Namun meski begitu kami mencari sebab kematian Fachrul dengan melakukan cek medical recordnya,” kata Kapolres.
Sejauh ini Polres Bone masih mendalami penyebab kematian Fachrul. Dan belum memberikan keterangan lengkap atas penyebab kematiannya.
Penulis : Ismar
Editor : Arjuna Sakti