SINJAI — Hidup Sejahtera Jadi dambaan setiap masyarakat, namun kemiskinan tetap saja menjerat warga di sejumlah daerah bahkan masih banyak yang luput dari perhatian pemerintah, Seperti yang dialami Pati (59) janda tua renta, yang tinggal bersama anak dan cucunya di sebuah gubuk yang sudah tak layak huni di Jalan Amanagappa, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Saat ini Pati hanya bisa berdiam diri di rumahnya lantaran sakit setelah jatuh dan membuat tangannya susah digerakkan. Sehingga untuk membiayai hidup anak dan cucunya, dia hanya bergantung pada orang lain, yang memiliki belas kasihan.
Ironisnya lagi, Ditengah Banyaknya penghargaan maupun prestasi yang KATANYA didapatkan daerah yang dijuluki Bumi Panrita Kitta Ini, Pati pun beberapa hari ini hanya pasrah diri dirumahnya dalam kondisi gelap-gelapan, lantaran Ia tidak mempunyai uang membeli voucer listrik.
“Sudah 3 hari gelap gelapan jika malam hari, kami orang miskin pak tak punya uang untuk membeli voucer listrik lagi,“ Katanya dengan Nada terharu, Selasa (20/3).
Pati menjelaskan bahwa sebelum sakit, ia pernah bekerja sebagai tukang cuci yang kadang dipanggil satu kali dalam satu minggu dengan upah berkisar 20 rupiah satu kali mencuci.
“Iye biasaji ada tetangga panggilka mencuci, tapi karena sudah jatuh makanya tidak bisa lagi. Biasa 1 kali satu minggu dipanggil mencuci tapi biasa juga tidak ada yang panggil,” Ujar Pati sambil tertunduk.
Bahkan Dia juga juga mengaku bahwa selama ini belum pernah sama sekali mendapat bantuan dari Pemerintah, baik berupa Raskin ataupun bantuan lainnya.
“Selama ini, Saya tidak pernah dilihat oleh pemerintah pak, Raskin saja saya tidak dapat apalagi bantun lainnya,” Pungkas Pati.
Pati merupakan salah satu dari sekian potret warga miskin yang ada di Kabupaten Sinjai, yang tidak tersentuh oleh Pemerintah Setempat. (**)
Editor : Supardi