MAKASSAR — Gempa bumi berkekuatan M=3,0 Skala Richter dengan koordinat episenter 2.45 LS dan121.14 BT mengguncang warga Kabupaten Luwu Timur, getaran dirasakan warga Soroako Kabupaten Luwu Timur, pada hari Kamis (10/1/2018), warga saat merasakan getaran tersebut jadi panik. Namun perihal tersebut terjadi guncangan hanya dirasakan tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km Barat Laut Malili tepatnya di Soroako, pada kedalaman 18 km.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar A.Fachri Radjab yang dikonfirmasi membenarkan guncangan gempa bumi yang dirasakan oleh warga Malili. Pihaknya pun mengaku mendapat kabar tersebut.
Menurutnya berdasarkan dari penijauan kedalaman hiposenternya. Diketahui bahwa gempa bumi dirasakan warga Luwu Timur yang berada di Malili merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Matano.
“Jadi berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat. Gempa bumi dirasakan oleh warga yang erdomisili di Sorowako dan itu berskala getaran dan hanya dirasakan beberapa orang I SIG-BMKG (I – II MMI),”beber A.Fachri
Kejadian itupun tentunya dimonitoring pihak BMKG, “Kami terus monitoring gempa yang dirasakan warga Soroako itu dan hasil monitoring BMKG kami hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan dan belum ada laporan kerusakan,”ujarnya
Atas insiden itu A.Fachri mengimbau agar masyarakat yang berada dilokasi getaran yang dirasakan serta yang berdekatan diharap agar tidak panik, “Kami imbau warga berdomisili disana (soroako), agar tidak panik dan jangan sampai terengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” harapnya (*)
Editor : Arjuna Sakti