BARRU — Longsornya tanggul sungai muara Lojie yang berada di jalan Lojie, Kelurahan Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, membuat beberapa warga merasa terancam, terutama bagi mereka yang berdomisili dan tinggal dekat dari sungai Muara Lojie Kabupaten Barru.
Longsornya tanggul sungai muara Lojie ini dikarenakan pinggiran sungai ternyata ada yang tidak ditanggul, bahkan terlihat dengam jelas kalau pernah tersentuh tanggul oleh Pemerintah, namun itu hanya pertengahan saja, sedangkan selanjutnya tidak pernah lagi tersentuh sampai sekarang, dan yang tidak tersentuh tanggul itulah yang sering longsor, apa lagi bila hujan deras, arus sungai mengikis pinggiran sungai yang tidak tersentuh tanggul tersebut, sehingga longsor dan tentu mengancam keselamatan warga yang berdomisili disekitar sungai tersebut.
Amir, salah satu warga Dusun Lojie Kelurahan Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, mengungkapkan, “Sudah sering terjadi longsor begini, dan ini betul-betul mengancam keselamatan Warga, warga sering di hantui rasa was-was karena seringnya terjadi longsor dipinggiran sungai ini, dan yang sering longsor yaitu yang belum ditanggul oleh Pemerintah, maka dari itu kami sangat berharap, utamanya kepada Pemerintah Kabupaten Barru agar betul- betul peduli dan memperhatikan masalah ini, jangan sampai ada korban longsor baru bertindak,” Ungkap Amir yang di benarkan oleh para tetangganya yang berdomisili di jalan Lojie, Kelurahan Desa Bojo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Rabu (13/12/2017).
Hal senada juga diungkapkan Wa’Asri, yang juga warga Dusun Lojie dan bertempat tinggal di pinggiran Sungai Muara Bojo Lojie, menambahkan,” Terus terang Dek..!!. Beberapa warga disini sudah melaporkan dan mengusulkan agar dibuat tanggul disekitat Sungai Muara Bojo Lojie ini, karena proyek tanggul yang dulunya dikerjakan hanya dikerja sentengah-setengah saja, dan belum sampai di Jembatan Kuning, kalau bisa pembuatan atau pengerjaan tanggul yang terputus itu dilanjutkan kembali,” Harap Wa’Asri. (Udin)
Editor : Supardi