MAKASSAR — Bachtiar Adnan Kusuma, kembali mengumpulkan para ketua LPM kecamatan Tamalate, Mariso dan Mamajang dan tokoh-tokoh masyarakat Tamalate di Kafe 78, Jl Dg Tata 3, Minggu (3/9).
Selain memperkuat ajang silaturahmi sesama tokoh-tokoh masyarakat juga sebagai ajang orientasi pengenalan LPM yang menampilkan pembicara Akademisi Unhas, Aspiannor Masri, Sekdis Perpustakaan Kota Makassar, H Muhyiddin dipandu Drs Ibrahim Achmad, M.M. dan Ketua FK LPM Tamalate, Jumail Mappiare.
Menurut Aspiannor, LPM Parangtambung yang menggagas pertemuan orientasi LPM Mamarita adalah contoh yang sangat baik terutama penyatuhan visi dan misi sebagai sesama Lpm. “Prinsipnya apa yang digagas LPM Parangtambung dengan perpustakaan Lorong Kampung adalah kebutuhan bersama,” kata Aspiannor.
Sebagai kebutuhan bersama, maka sebaiknya setiap program yang digulirkan LPM benar-benar atas kebutuhan masyarakat. “Kita berharap LPM bisa kuat dengan melibatkan pihak-pihak ketiga terutama melakukan sinergitas dalam mewujudkan program-program kerjanya,”Tambah Aspiannor
Sementara Bachtiar Adnan Kusuma, lebih menitikberatkan perlunya penyamaan visi dan misi terutama LPM agar lebih berperan kedepan terutama memanfaatkan lorong kampung sebagai media belajar masyarakat. “Nah, untuk menjadikan percontohan LPM Mamarita, akan digagas perpustakaan Lorong Kampung yang ujungnya menjadikan Parangtambung Tamalate sebagai pusat perkampungan membaca pertama di Makassar,” Ketusnya
Lanjut Bachtiar Mengungkapkan Berbagai usulan dan masukan lahir dari LPM Mamarita. Di antaranya, Haerumi Hamzah Tuppu, Ishak Makkarate, Fachrul, Andi Mallombasang, H. Usman Nukma, Jumail Mappiare, dimana gagasan itu mengharapkan LPM di wilayahnya menjadi pusat inovasi dan perpustakaan Lorong Kampung di Makassar.
Hadir dalam Forum Orientasi penyamaan langkah, Ketua BKM Parangtambung, Lurah Partam, ketua RW dan RT serta tokoh-tokoh masyarakat. (*)
Editor : Palewai