MAKASSAR — Hampir dua pekan Tamajaya alias Tama (28), buron dalam kasus pembobolan brankas Kantor PDAM Makassar, dan akhirnya memilih menyerahkan diri, sebelum diberi tindakan tegas oleh aparat kepolisian Polrestabes Makassar. Sebelumnya tiga rekannya lebih dulu mendekam di sel Rutan Polrestabes Makassar yakni Tuanaya, Iwan dan Asri.
Tamajaya setelah melakukan pembobolan Brankas PDAM, Makassar seminggu kabur di Kendari Sulawesi Tenggara, selanjutnya pihak Polrestabes Makassar melakukan upaya persuasif ke pihak keluarganya yang berada di Kabupaten Jeneponto untuk diminta agar Tamajaya menyerahkan diri. Melalui upaya tersebut hingga, Pada Hari Kamis (9/8/2017), sekira pukul 16.00 Wita. Tamajaya diantar ke Polrestabes Makassar oleh keluarganya untuk menyerahkan diri.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan yang dikonfirmasi membenarkan jika tersangka ke empat pembobol brankas PDAM telah menyerahkan diri.
“Dia Tamajaya tersangka ke empat pembobol brankas PDAM, telah menyerahkan diri. Tersangka ditemani oleh keluarganya dari Jeneponto setelah kami berikan waktu sebelum kami bertindak tegas. Dari upaya persuasif itu kami lakukan, hingga pihak keluarganya menemani yang bersangkutan menyerahkan diri. Selain mengamankan tersangka turut pula disita uang senilai Rp 31 juta,” jelas Anwar.
Dari hasil introgasi sementara terhadap tersangka, kata Anwar, peranan tersangka Tamajaya ia yang melakukan pegawasan sementara dua rekannya Iwan dan Tunaya yang beraksi mengambil uang di brankas.
“Tamajaya ini peranannya dia yang melakukan pengawasan, saat kedua rekannya Iwan dan Tunaya yang beraksi mengambil uang di brankas. Hasil curian itu Tamajaya menerima Rp 150 juta. Lalu kabur selama sepekan di Kendari Sulawesi Tenggara,” beber Anwar.
Sebelumnya Polretabes Makassar meringkus rekannya yakni Asri saat kabur di Palu, Asri pun saat di introgasi mengaku jika dirinya selaku sopir (*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna Sakti