MAKASSAR, — Tim Resimen Mobile (Resmob), Polsek Panakkukang meringkus kawanan kelompok pencurian yang disertai kekerasan (curas), mereka diamankan, saat warga beramai-ramai mengejarnya, usai melakukan penodongan terhadap korban yang diketahui seorang tukang Gojek.
Identitas pelaku yang diketahui diamankan itu, masing-masing bernama Muh. Dandi alias Dandi Warga jalan Pettarani inpeksi kanal, Nasrullah alias Ekky (16) Warga Jalan Sukaria Raya, sementara dua rekannya belum diketahui identitasnya.
Penangkapan terhadap kawanan pelaku, saat korban mendatangi kantor Mapolsek Panakkukang, melaporkan ikhwal yang menimpa dirinya, terhadap kawanan pelaku. Korban mengaku dicegat oleh pelaku dengan mengendarai dua unit motor berjumlah lima orang.
“Saya saat itu hendak mengantar barang pesanan milik pelanggan saya Pak, tiba tiba saja pelaku yang mengendarai motor langsung saja mencegatku. Dia (Pelaku), menodong saya dengan menggunakan busur, ada pula menodong saya menggunakan pisau dapur mereka langsung saja mengambil Hp dan dompetku berisi uang Rp. 700 ribu serta surat-surat penting,” ujar korban
Tim Resmob setelah menerima laporan korban, Selanjutnya langsung bergerak di Pimpin Iptu Hariyanto Rahman yang didampingi Dantim Bripka Dzulqadri menuju lokasi yang dimaksud, ternyata warga sudah ramai. Pasalnya korban saat di todong oleh kawanan pelaku sempat berteriak, hingga mengundang perhatian warga.
Warga pun bermai-ramai melakukan pengejaran terhadap pelaku. Hasilnya tiga kawanan pelaku berhasil diamankan oleh warga, ketiganya digiring ke rumah Ketua RT Setempat bernama Yusuf, selanjutnya petugas kepolisian mengamankan kawanan pelaku lalu menggiring ke Mapolsek Panakkukang, Sabtu (19/8/2017), sekira pukul 22.00 Wita.
Salah seorang pelaku bernama Dandi di hadapan Poliisi mengakui perbuatannya jika dirinya yang melakukan penodongan bersama empat rekannya terhadap seorang tukang Gojek Online tersebut, “Iya Pak saya akui saya dan empat orang temanku yang menodong tukang Gojek itu,” ungkap Dandi
Diakui juga Nasrullah yang juga pelaku, jika dirinya turut serta Menodong seorang tukang Gojek, ”Saya empat orang Pak mengancam korban. Dan saya hanya ikut-ikutan saja sama teman, Hasilnya pun hanya diberi Rp 10 ribu buat beli nasi kuning Pak,” akunya.
Sehari setelah diamankan, kawanan pelaku. Belakangan terdengar kabar, sosok mayat ditemukan hingga menggerkan warga Kelurahan Karampuang tepatnya dikanal Sinrijala di belakang menara Kampus UMI RT 003/RW 09, Kecamatan Panakkukang, Minggu (20/8/2017), sekira pukul 15.00 Wita.
Mayat Pria itu dikenali oleh warga bernama Fadli. Itu terungkap saat, Ketua RT setempat bernama Yusuf pada malam harinya, mengamankan kawanan pelaku curas (begal), yang dikejar oleh warga. Satu rekannya yakni Fadli berhasil meloloskan diri dari kejaran warga, Namun 20 jam pelarian Fadli hingga berakhir ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Menurut Yusuf merupakan Ketua RT 003 /RW 009. Setahu dirinya pada Sabtu malam Dinihari sekira pukul 03.00 Wita. Almarhum (Fadli), sebelumnya bersama empat orang rekannya. Mereka kelimanya menodong seorang tukang Gojek di sekitar Jalan Sukaria.
“Sebelumnya Almarhum ditemukan, ia bersama empat orang rekannya menodong seorang tukang Gojek di Jalan Sukaria Raya. Saat itu tukang Gojek sempat teriak hingga mengundang perhatian warga, selanjutnya warga beramai-ramai mengamankan empat komplotannya dan membawa kerumah,”kata Yusuf
Warga ketika berhasil mengamankan empat rekan Almarhum, selanjutnya ke empatnya menyebutkan identitas Almarhum sehingga diketahui, jika dirinya pada saat kejadian itu yang lolos dari kejaran warga.
“Hanya Almarhum sewaktu itu yang berhasil meloloskan diri, dari kejaran warga. Kita juga setelah mengetahui identitasnya kemudian kami mendapat informasi dari rumahnya jika Almarhum sehari tidak pulang, warga bersama pihak keluarganya selanjutnya mencari Almarhum. Namun alangkah terkejutnya keluarga Almarhum menemukan Almarhum sudah tak bernyawa lagi, selanjutnya jasad Almarhum di evakuasi ke rumah duka,” jelas Yusuf
Almarhum, tambah Yusuf diduga meninggal saat kabur ia berenang di kanal, Namun karena kemungkinannya lagi sesak saat berenang hingga setiba di daratan, akhirnya meninggal dunia.
“Kemungkinan Almarhum sewaktu itu berenang dikanal saat hendak meloloskan diri. Tapi karena sesak saat berenang begitu tiba didaratan meninggal dunia. Dan Mayat Almarhum sendiri ditemukan oleh keluarganya saat itu, kemudian jasadnya langsung dibawah ke rumahnya di Jalan Sukari 16,” jelas Yusuf lagi.
Sementara itu Kapolsek Panakkukang Kompol Dodik mengatakan, Dua dari lima pelaku curas (begal), diamankan oleh pihaknya. Masih dalam proses pemeriksaan terhadap keduanya.
“Pelaku berjumlah lima orang, dari hasil introgasi terhadap kedua pelaku yang berhasil diamankan dilokasi berbeda, keduanya mengakui perbuatannya, terkait salah seorang rekannya yang ditemukan meninggal dunia. Kami juga telah mengumpulkan saksi saksi dilokasi. Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal akibat berenang di kanal dan tenggelam, saat menyalamatkan diri dari kejaran warga,” tandas Kapolsek (*)
Editor : Arjuna Sakti