MALANG, BB – Peristiwa berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang terus bertambah, kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan bahwa kini sudah ada 174 orang meninggal.
Kejadian ini disebabkan oleh supporter Aremania yang kecewa imbas kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di derbi Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam di Stadion Kanjuruhan Malang. Dalam pertandingan tersebut, Singo Edan yang bertindak sebagai tuan rumah kalah tipis 2 – 3 Bajul Ijo.
Akibatnya supporter arema turun memasuki Lapangan hingga terjadi kerusuhan yang memakan korban jiwa.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkapkan bahwa dari Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174,” kata Emil, Minggu (2/10/2022).
Menurut Emil, total ada 11 orang luka berat. Sementara sudah ada 298 orang lainnya luka ringan.
Pihaknya juga mengatakan ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. Yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Emil menambahkan, sebagian jenazah sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.
“RS Saiful Anwar tadi sudah membantu identifikasi. Ada lebih dari 10 korban jiwa yang belum bisa teridentifikasi,” tambahnya.
“Kalau ada keluarga yang mau lapor itu poskonya (crisis center) ada di depan Balai Kota Malang. Kontaknya 112, di BPPD Kota Malang,” lanjutnya.
Kejadian ini menjadi perhatian dari Presiden Jokowi. Dirinya meminta agar PSSI memberhentikan Sementara Liga 1 untuk mengusut penyebab kejadian yang menelan banyak korban tersebut.
Sementara Ketua PSSI, Mochammad Irawan menegaskan bahwa Arema FC tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah lagi di sisa kompetisi Liga 1.
Komnas HAM tidak tinggal diam, pihaknya akan mempelajari aturan-aturan dan temuan yang terjadi di Kanjuruhan. Khususnya soal penggunaan gas air mata oleh polisi.
Sedangkan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi.
“Dievaluasi dulu, jadi kita tidak buru-buru menyimpulkan,” kata Dedi kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Dedi mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi secara menyeluruh dan komprehensif terkait penggunaan gas air mata itu.
Presiden Arema, Juragan 99 mengecam tindakan supporter yang menyebabkan kerusuhan, ia juga meminta maaf atas kejadian yang terjadi.
Turut prihatin, sejumlah supporter di tanah air pun berbelasungkawa atas kerusahan di Malang. Mereka menilai dan mengganungkan “Tidak Ada Pertandingan Sepakbola seharga Nyawa Manusia“.
Bukan hanya di tanah air, ungkapan belasungkawa juga datang dari pihak dibelahan dunia seperti FIFA. Presiden FIFA, Gianni Infantino atas tragedi di stadion Kanjuruhan malang yang menelan korban ratusan jiwa melayang percuma.
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi diluar pemahaman. Saya mengucapkan Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman teman para korban yang kehilangan nyawanya setelah kejadian tragis ini” ungkapnya.
Sejumlah Klub di Liga Primer juga menyampaikan rasa prihatiannya atas apa yang terjadi. Sementara pada pertandingan di LA Liga akan mengheningkan cipta kepada korban di Kanjuruhan, Malang. (**)