Sejumlah Universitas Ternama Bakal Bangun Kampus Baru di Malang, Bupati: Ini Membawa Dampak Positif

by Ardin
0 comments

MALANG, BB – Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) optimistis jika di tahun 2023 nilai perputaran uang di wilayah pemerintahannya akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Wacana yang pasti bakal terjadi itu, menyusul adanya rencana pembangunan sekaligus dibukanya kampus perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Malang.

“Dapat kita lihat di bidang pendidikan pada tahun 2023 akan dibangun beberapa universitas. Pada tahun depan nanti, (perguruan tinggi) sudah tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Malang,” ungkap Bupati Kabupaten Malang Sanusi, kamis (1/9/2022) kemarin.

Pembangunan perguruan tinggi di Kabupaten Malang tersebut, menurut Sanusi telah melibatkan Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Untuk progresnya, UB berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan di Kecamatan Kepanjen, Unisma di Kecamatan Karangploso, UMM di Kecamatan Dau, UM di Kecamatan Pakis, dan terakhir UIN Maulana Malik Ibrahim akan membangun di Kecamatan Turen.

“Perlu diketahui bahwah Universitas yang besar-besar sudah membangun di Kabupaten Malang, sehingga nanti masyarakat bisa memanfaatkan dari sisi ekonominya,” terang Sanusi.

Untuk Sektor ekonomi yang bisa mendongkrak perputaran uang di Kabupaten Malang tersebut, yakni meliputi sektor konsumsi maupun non konsumsi. Seperti misalnya, tempat kost hingga makanan sehari-hari.

“Biasanya di perguruan tinggi, setiap Mahasiswa pasti membutuhkan makan, butuh tempat kos dan butuh berbelanja. Jadi bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi bagi warga sekitar,” jelasnya.

Dari perhitungan awal diperkirakan akan ada sekitar 100 ribu mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Kabupaten Malang.

“Pastinya nanti akan ada sekitar 100 ribu mahasiswa di Kabupaten Malang, kalau setiap satu orang mahasiswa butuh satu juta, kemungkinan per tahun akan ada Rp 100 miliar uang yang beredar di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (Yanti)

You may also like