Antisipasi Penyebaran Virus Difteri, Kadis Dinkes Sinjai Pantau Kegiatan Imunisasi di Posyandu

0 comments

SINJAI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai melakukan antisipasi penyebaran virus difteri yang sekarang ini lagi marak terjadi di kalangan masyarakat.

Virus ini adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium gejala yang muncul adalah sakit tenggorokan, demam dan terbentuknya lapisan pada amandel dan tenggorokan.

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa mengatakan, bahwa pencegahan tentang virus ini jauh sebelumnya telah melakukan pencegahan.

“Faksin virus ini sudah lama kita lakukan, ada paketnya yang disebut DPT yakni Difteri, Perkusis dan Tetanus. Ini dilakukan 3 kali khusus umur 2 bulan sampai 1 tahun dan dilakukan Boster sampai dengan umur 5 tahun,” ujar Suryanto saat turun memantau kegiatan imunisasi di Posyandu Kelurahan Lamatti Rilau, Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (15/12/2017).

Suryanto mengungkapkan berdasarkan data cakupan yang ada di dinas kesehatan hampir 90 persen bahkan sampai 95 persen anak-anak sudah dilakukan faksin namun belum merata.

Di Sinjai sampai hari ini tidak ada kasus yang disebabkan virus bakteri ini. Apabila ada ditemukan akan menjadi kasus kejadian luar biasa. “Sehingga kita harapkan semua orangtua yang memiliki bayi hingga umur 5 tahun harus membawa anaknya di posyandu setempat untuk di imunisasi,” ungkapnya.

Sebagai antisipasi, Suryanto mengatakan, salah satunya cara yakni dengan melakukan imunisasi. Jika sudah terjangkit virus difteri ini dengan gejala batuk bisa menyebar dan ini yang kita takutkan, makanya ia mengharapkan semua anak di imunisasi.

Suryanto menambahkan penyakit yang disebabkan virus ini kebanyakan yang terjangkit adalah anak-anak dibanding orang dewasa. Untuk itu kita harapkan imunisasi sampai umur 5 tahun karena kekebalan tubuh di umur 5 tahun sudah terbentuk.

“Jadi puncak umur 5 tahun diharapkan mendapatkan imunisasi virus ini. Kalau memeng ada kasus terjadi bisa saja tetapi dengan melakukan imunisasi hingga umur 5 tahun kita harapkan tidak terjadi terhadap orang dewasa,” kata dia. tambahnya. (*)

Editor : Palewai

You may also like