299
SINJAI,– Tajuddin (45),warga Desa Panaikang Dusun Bukang Kecamatan Sinjai Timur,meregang nyawa setelah tersambar petir.Ia saat itu sedang membajak sawah bersama tiga orang anaknya dan pihak keluarganya,lantaran hujan disertai gemuru gledek dan petir.Hingga mereka memilih menghentikan aktifitasnya,lalu berteduh di sebuah pondok milik Huseng.
Ikwal peristiwa alam itu terjadi pada Jumat (17/3/2017),sekira pukul 15.30 Wita.Informasi yang berhasil dihimpun.Dari keterangan Bahtiar yang merupakan Kepala Desa Panaikang ia mengatakan,warganya yang mengalami nasib apes itu,membuat pihaknya selaku pemerintah setempat berduka atas musibah alam itu.
Dikatakan,Musibah alam merupakan kehendak Sang Halid,Lima warganya tersambar petir mereka tak mengetahui musibah itu,saat mereka sedang berktifitas di ladang.
“Korban bersama tiga orang anaknya dan kerabatnya sementara beraktifitas di ladang,ia sedang membajak sawahnya,Namun cuaca ketika itu memang petanda hujan akan turun,saat itu gemuru gledek dihiasi petir membuat mereka kelimanya memilih berhenti,mereka berteduh digubuk milik Husen yang juga korban atas musibah alam ini,selang kemudian petir menyambar mereka yang berada di gubuk itu,”beber Bahtiar Sabtu (18/3/2017)
Lebih lanjut Bahtiar menuturkan,Seketika geledek dihiasi dengan petir,mereka kelimanya tak menyangka akan musibah menimpa dirinya,”Begitu cepat gledek dihiasi petir lalu menyambar gubuk tempat teduh mereka berlima.Kelimanya tersambar petir,Namun Tajuddin dalam insiden ini, tewas seketika setelah petir mengenai pada bagian sekujur tubuhnya ditubuh korban pada bagian telinganya menghitam (hangus), sementaratiga anaknya dan kerabatnya yakni Husen mereka secapatnya di evakuasi untuk mendapat perawatan intensif,”jelas Bahtiar
Dari data yang dihimpun Kelima korban diketahui identitasnya masing – masing bernama,Tajuddin,sementara tiga orang anaknya yakni Ansari (44), Sukma (11) dan Amal (15),sementara Husen merupakan keluarnya pula,
”Saat ini anak korban sudah di pulangkan kerumahnya setelah mendapat perawatan medis,sementara Husen masih menjalani perawatan medis.Musibah ini pula ketika petir menerjang gubuk milik Husen mengakibatkan atap pada gubuknya itu bocor,”cetus Bahtiar
Kendati demikian pihaknya mengimbau agar masyarakat disaat melihat situasi dalam kondisi hujan yang disertai gemuru guntur,sebaiknya memilih untuk berhenti beraktifitas,”Lebih baik aktifitas di tinggalkan jika melihat situasi hujan yang disertai gemuru guntur,sebelum berdampak.Artinya lebih baik kita mencegah,”imbaunya (sudirman)