MAMUJU UTARA — Ratusan massa melakukan aksi demo di halaman Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pasangkayu, Rabu ( 29/11)
Terlihat pendemo tersebut membawah kayu balok dan karton bertuliskan minta ganti rugi pohon yang di tebang oleh PLN, Mereka menuntut agar manajemen PLN ganti rugi pohon yang ditebang tanpa sepengetahuan Sulfahmi Koordinator Lapangan (Korlap).
Saat massa memaksa untuk masuk ke kantor PLN Rayon, tiba tiba Satpam langsung menghalangi massa yang ingin masuk ke kantor tersebut dan salah satu satpam langsung menghubungi pengamanan dari Polres Matra.
Personil Pengamanan Polres Matra Tiba di Lokasi Kejadian dan langsung membentuk Formasi Bersaf yang bertujuan agar menahan Pengunjuk rasa yang akan memasuki Lingkungan Kantor PLN.
“Kami meminta PLN untuk mengganti kerugian kami,” ungkap Sulfahmi di depan Pimpinan PLN
Tiba-tiba Pimpinan PLN Rayon, Demparani langsung menerima aspirasi perwakilan dengan akan berkoordinasi dengan PLN Sulselbar.
“Kami terima aspirasinya, tetapi kami koordinasikan terlebih dahulu pimpinan kami di Mamuju,” ungkapnya
Saat ke tiga massa berdialog dengan pimpinan PLN Rayon, Pengunjuk Rasa melakukan serangkaian Serangan dengan Mendorong Personil Pengamanan di karenakan belum mendapat titik terang dari pimpinan PLN Rayon.
Tim Raimas tiba dan melakukan Penguraian Massa dengan menembakkan Gas Airmata ke arah Pengunjuk rasa, Pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dan meninggalkan Kantor PLN Rayon pasangkayu.
Belakangan diketahui, Aksi demo itu merupakan bagian dari simulasi PLN dalam rangka Pengamanan aksi unjuk rasa di lokasi obyek vital (*)
Penulis : Arifadil Sabil
Editor : Palewai