Tebas Polisi Kebal,Perampok “haa”…Polisi Terdesak Dorr..Pesak Tewas, Dua Rekannya Juga Dilezatkan Timah Panas

0 comments

GOWA,– Tiga Komplotan Perampok uang nasabah bang masing – masing benama,Ali alias Pesek (27),warga Jalan Malino Kabupaten Gowa,Iwan (42),warga Jalan Sungai Saddang Baru Samping SPBU,dan Maskur alias Mas (24),warga Jalan Abdul Kadir,‎setelah sekian lama buron,akhirnya berhasil dibekuk oleh Tim Khusus Polda Sulsel,mereka ketiganya terpaksa mendapat tindakan tegas petugas lantaran melakukan perlawanan,satu dari ketiganya tewas diterjang pelor.

Informasi yang berhasil dihimpun ,berawal Tim Khusus Polda Sulsel mendapat informasi,keberadaan tersangka yakni Ali alias Pesek ‎jika tersangka tersebut sedang berada dirumahnya.Tak menunggu lama Tim Khusus langsung bergegas,Pada Hari Kamis (16/3/2017),sekira  pukul 01.30 Wita.Di kediaman tersangka.‎
‎Setiba dilokasi di kediaman tersangka tepatnya di Jalan Malino Pakkatto,Tim langsung melakukan pengepungan di rumah Ali Pesek.Ali melihat kedatangan petugas bukannya ciut,Namun ia melakukan perlawanan dan menyerang petugas dengan menggunakan sebilah parang,Tak pelak.Ali mengayungkan parang ke tubuh salah seorang anggota Tim Khusus,Namun sayang parang Ali tumpul,lantaran petugas yang ditebasnya itu menggunakan Body vest.
Meski begitu,Petugas yang terdesak,lantaran Ali membabi buta,hingga petugas pun meminta secara persuasif untuk menghentikan aksinya itu.Tiga peluru di lepasakan ke udara,Tak membuat Ali Pesek menggubris tembakan yang diledakkan petugas,ia tetap saja menyerang.Tindakan tegas dilakukan petugas polisi lantaran jiwanya terancam hingga sebutir peluru di arahkan bagian tubuhnya.Dorr..timah panas menerjang Ali, seketika Ali jatuh tersungkur bersimbah darah.
Petugas mengevakuasi Ali ‎ke Rumah Sakit Bhayangkara,Namun sayang ditengah perjalanan Ali menghembuskan nafas terakhirnya, Selanjutnya hari itu juga petugas melakukan ‎pengembangan untuk menggejar dua rekannya yang telah dikantongi identitasnya itu,sekitar pukul 03.00 Wita.Yakni tersangka Iwan,yang beralamat di Jalan Sungai Saddang Baru, Samping SPBU,Tim khusus juga berhasil meringkus ‎Iwan, saat di introgasi tersangka mengakui perbuatannya jika ia melakukan perampokan yang ditemani sejumlah rekannya.
Tim Khusus begitu mengantongi identitas tersangka lainnya,selanjutnya melanjutkan pengejaran terhadap tersangka Maskur alias Mas.Tim khusus juga berhasil meringkus  Maskur yang tengah berada di rumah indekosnya. Sebenarnya petugas hendak mengejar komplotan lainnya,Namun karena ketiga komplotan pelaku ini,melakukan perlawanan,yang pada akhirnya dilakukan proses evakuasi saat di lumpuhkan,mereka dilakukan pengawalan di RS Bhayangkara.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani,mengatakan,Tiga Komplotan yang berhasil diringkus itu adalah perampokl nasabah bank,mereka berjumlah lebih dari tiga,dan Tim Khusus masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang komplotan lainnya.
“‎Ketiga tersangka residivis sejak tahun 2006 itu, saat di tangkap mereka melakukan perlawanan, satu dari rekannya yakni Ali Pesek tewas ditembak.Bagaimana tidak saat dilakukan proses penangkapan,tersangka melakukan perlawanan yang dilengkapi senjata berupa parang,terangka Ali Pesek menebas salah satu anggota Tim Khusus,”terang Dicky
Berungtung lanjut Dicky anggota menggunakan Body Vest hingga tak terluka,Namun meski begitu. Tim khusus ‎yang merasa jiwanya terancam,ulah tersangka juga tak lagi mengindahkan proses penyelidikan,tindakan tegas pun dilakukan.
“Tim khusus merasa jiwanya terncam lantaran tersangka membabi buta , lantaran petugas jiwanya terancam akhirnya mengmbil tindakan tegas dengan melepaskan sebutir timah panas  mengenai bagian dada kiri tersangka hingga roboh,tersangka di evakuasi hendak dibawa ke RS Bhayangkara,Namun diperjalanan tersangka menghebuskan nafas terakhirnya,”beber Dicky
Begitupun dua tersangka lainnya Iwan dan Maskur kata Dicky juga dilakukan tindakan tegas,keduanya juga dilumpuhkan,‎saat dilakukan pengembangan‎ kedua tersangka juga melakukan perlawanan hingga mencoba melarikan diri.
“Tiga kali kedua tersangka ini,dilepaskan tembakan ke udara, saat digiring dalam proses pengembangan ,iapun memberontak,hingga mencoba melarikan diri,petugas meminta untuk menghentikan langkahnya,Namun juga tak digubris,keduanya pun mendapat tindakan tegas dengan membidik kaki tersangka masing – masing,sebutir peluru dilezatkan di kaki keduanya hingga tumbang,keduanya pun dievakuasi ke RS Bhayangkara,”jelasnya
‎Dalam catatan kepolisian mereka komplotan berjumlah enam orang,tiga rekannya masih buron,‎”Masih ada tiga rekannya buron,mereka komplotan mendapat laporan dari sejumlah korbannya,laporan yang terlampir dengan nomor kepolisian yakni,LP/ LP/30/III/2017/Spkt/Res Pangkep tanggal 10 maret 2017 kerugian Rp 50 juta‎,LP /   B    /   349 /  XI /     2016  /   Sulbar  /Res Polman /Spkt  tanggal 17, November 2016 kerugian Rp 45 juta,LP / VIII/ 2016/ Res Pinrang  dengan kerugian korban Rp 200 juta,Tkp Depan Polres Pinrang,DPO nomor DPO/45/XII/2016/Reksrim tersangka  Maskur,DPO nomor:DPO/44/XII/2016/ Reksrim  Ali alias Ali Pesek,‎”rinci Dicky
Tak hanya ketiganya saja berhasil diamakan oleh Tim khusus.Dari tangan ketiganya petugas mengamankan  sejumlah barang bukti berupa,‎3 unit sepeda motor,1 unit merek Yamaha jenis Mio
warna putih merah dengan nomor Polisi  DD 3216 XX,Yamaha Mio M3 warna hitam dengan nomor Polisi DD   6114 QU,Stria FU warna ungu dengan nomor polisi DD 5742 MG,1 buah senjata tajam jenis parang (Andi Afdal Arisyik)

You may also like