MAKASSAR — Petugas tim gabungan Resmob Polsek Makassar yang di beck up Tim Resmob Polda Sulsel, dalam melakukan pengejaran terhadap Roy Saputra Mambe yang merupakan pelaku Penikam AR (16), seorang siswi keperawatan ini, akhirnya membuahkan hasil. Dia yang merupakan collector (penagih), itu diciduk di Jalan Mappanyukki, pada Kamis malam (Malam Jumat keramat) 23/11/2017, sekira pukul 21.30 Wita.
Dalam pengejaran pelaku ini sebelum ditangkap, petugas tim gabungan menyebar di Kota Makassar hingga mendatangi rumah pelaku di Kabupaten Gowa. Dari lokasi ini petugas kepolisian yang dibantu dengan alat pelacakan keberadaan pelaku, mendapat petunjuk posisi pelaku tengah bersembunyi. Dititik menunjukkan di sekitar Jalan Mappanyukki, di sebuah rumah, tak butuh waktu lama petugas kepolisian bergegas menuju lokasi tersebut.
Dari pengejaran itu. Alhasil pelaku berhasil diciduk saat asyik bermain game. tanpa perlawanan pelaku langsung digiring ke Mapolsek Makassar. Dihadapan petugas kepolisian yang memeriksanya, pelaku mengakui perbuatannya jika dirinya yang melakukan penganiayaan terhadap korban adalah warga Jalan Sungai Poso. Dia juga mengakui setelah menganiaya korban selanjutnya memawa kabur dua unit Hp di rumah korban.
“Betul saja Pak saya yang menikam korban, selain menikam korban saya juga membawa kabur dua unit Hp dirumah korban. Tapi Hp itu saya simpan dirumah saya di Kabupaten Gowa,”ujarnya
Usai petugas kepolisian mengintrogasinya, pelaku kemudian digiring dalam pengembangan untuk menunjuk barang bukti yang sembunyikan itu berupa Hp serta senjata tajam (sajam), yang digunakan menikam korban. Dari rumah pelaku di Kaupaten Gowa petugas kepolisian berhasil mengamankan dua unit Hp masing-masing Samsung dan Iphone 5 yang diduga milik korban.
Dari pengembangan ini, petugas kembali menggiring pelaku untuk menunjuk barang bukti berupa pisau dapur yang diakuinya digunakan menusuk korban ia buang di sekitar Jalan Gunung Latimojong. Namun setiba dilokasi akal picik pelaku muncul dia kemudian merontah hingga lepas dari kawalan petugas kepolisian.
Kesempatan itu dimanfaatkan untuk berusaha melarikan diri, meski begitu petugas tidak ingin buruannya kabur, selanjutnya melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali bermaksud untuk meminta pelaku berhenti melangkahkan kakinya. Namun pelaku tidak menggubrisnya. Dengan terpaksa moncong pistol diarahkan secara terukur tepat pada sasaran kaki pelaku. Dorr..Dorr..Dorr.. Tiga Peluru menerjang kaki dan betis pelaku seketika roboh.
Petugas selanjutnya mengevakuasinya lalu membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Usai proyektil yang bersarang dikaki pelaku diangkat oleh medis, pelaku kemudian di introgasi. Dia mengaku khilaf melakukan perbuatan tidak manusiawi terhadap korban.
“Tidak ada niatku menuju kerumah korban melakukan perbuatan itu. Hanya saja ketika melihat korban seorang diri dirumahnya dan baru saja habis mandi mengenakan baju membuat saya terbuai nafsu. Saya kemudian mengikutinya sampai dilantai dua saat itulah saya meminta korban melayaniku. Namun korban merontah lalu teriak, disitulah saya khilaf lalu menikam korban, kemudian memawa kabur 2 unit Hp dirumah korban lalu saya kabur,”ungkapnya
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Makassar Kompol Usman mengatakan, pelaku sudah diamankan tidak sampai 1×24 jam dari pengejaran dilakukan oleh tim Gabungan Resmob Polsek Makassar yang di beck up Tim Resmob Polda Sulsel. Kata dia, pelaku diamankan setelah identitasnya di kantongi.
“Sewaktu dilakukan pengejaran tim gabungan berhasi melacak keberadaan pelaku diketahui di Jalan Mappanyukki dilokasi ini pelaku berhasil ditangkap, kemudian giring dalam pengembangan untuk menunjuk barang bukti berupa sebilah pisau digunakan menikan korban, namun saat dilokasi pelaku merontah melakukan perlawanan hingga terlepas dari kawalan, petugas kemudian menembaknya,”beber Usman
Dari laporan korban terlampir dengan Nomor Laporan Polisi LP/860/XI/2017/Restabes Mksr/Sek. Makassar. Pada hari Rabu tanggal 22 November 2017. “Korban sendiri belum bisa dimintai keterangannya karena masih dalam kondisi kritis,”pungkas Kapolsek (*)
Penulis : Andi Afdal
Editor : Arjuna Sakti