SINJAI, BB — Kegagalan 3 atlet Ketapel Sinjai masuk babak 5 besar pada kejuaraan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) ke VIII di Belitung, beberapa hari lalu, menjadi pengalaman bagi Dr. Pagga Kantoro sebagai pelatih.
Dr. Pagga Kantoro menyebutkan kalau kegagalan 3 atlet Ketapel Sinjai yang gagal masuk babak 5 besar itu karena Ketapel yang dibawa dan digunakan selama ini untuk latihan belum memenuhi standar, minggu (31/10/2021)
“Atlit kami kewalahan karena ketapel yang dibawa dan selama ini digunakan untuk latihan belum memenuhi standar, baik bahan kayunya maupun dari bahan karetnya,”
“Sehingga kami harus memakai Ketapel yang disiapkan panitia. Dimana jenis karet selama ini yang kita pakai adalah pentil, sedang yang digunakan oleh panitia adalah flat ban 0,65, sehingga atlit kami harus latihan penyesuaian lagi,”
“Pelurunya yang digunakan juga terbuat dari baja dengan diameter kecil, sedang latihan kita dari batu dan kelereng. Dan ini semua tidak tertera dalam juknis,”
“Insya Allah atas pengalaman ini, dua tahun kedepan kita bisa lebih siap karena telah banyak bertemu dengan pakar ketapel,” kata Dr. Pagga Kantoro, kepada beritabersatu com, beberapa waktu lalu. (Suparman Warium)