Pemkab Sinjai Beri Perhatian Serius Untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Kekerasan Perempuan dan Anak

by Ardin
0 comments

SINJAI, BB — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai terus memberikan perhatian kepada korban kekerasan pada perempuan dan anak dengan melakukan pendampingan kepada korban kekerasan, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka membantu memulihkan kondisi korban, sekaligus mendampingi korban jika ingin membutuhkan pendampingan, baik itu di kepolisian, pengadilan, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain.

Kadis DP3AP2KB Andi Tenri Rawe, mengatakan sejuh ini beberapa pendampingan yang telah dilakukan seperti, pada kasus pelecehan terhadap anak, pihaknya melakukan pendampingan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan korban.

“Misalnya, didampingi di kepolisian, didampingi ke dokter jika ingin divisum. Sedangkan untuk kasus perceraian berkaitan dengan kasus dalam rumah tangga, kita dampingi ke pengadilan agama,” katanya.

Andi tenri juga menekankan jika terdapat korban kekerasan yang melakukan pelaporan ke DP3AP2KB, dan membutuhkan pendampingan pasti akan didampingi.

“Alhamdulillah beberapa korban yang telah didampingi, itu merespon dengan baik. Terkadang juga ada yang merasa sungkan karena terus didampingi. Padahal, itu sudah menjadi tugas kami melakukan pendampingan,” ujarnya.

Adapun ungkap Andi Tenri Rawe, saat ini  angka kekerasan pada anak di tahun 2021 sebanyak tujuh kasus, sedangkan kekerasan pada perempuan terdapat dua kasus. 

“Jumlah tersebut ada yang melapor langsung ke kantor kami, juga ada yang melalui identifikasi Unit Pelayan Terpadu (UPT). Kita ada UPT yang di dalamnya terdapat, kepolisian, dinas sosial, kementerian agama, dan dinas kesehatan,” jelasnya.

Menurut Andi Tenri Rawe, kekerasan antara perempuan dan anak, itu sulit untuk dipisahkan. “Karena, ketika seorang ibu mengalami kekerasan akan berakibat kepada psikis anaknya, begitu pun sebaliknya ketika seorang anak mengalami kekerasan pasti akan berakibat pada keluarganya. Sehingga, cukup sulit untuk membedakan keduanya,” bebernya.

Olehnya itu, Upaya dalam menekan angka kekerasan perempuan dan anak dikatakan Andi Tenri, juga merupakan komitmen Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA)

“Bapak Bupati Sinjai memang sangat menekankan bahwa bagaimana kami untuk mengurangi angka kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu kami saat ini gencar melaksanakan sosialisasi supaya masing-masing desa membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM),” kuncinya. (**)

You may also like