MALANG, BB – Kini jembatan fenomenal yang baru usai pembangunannya sempat tersendat akibat situasi pandemi, namun pada akhirnya terselesaikan juga.
Jembatan itu terletak di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan atau pesisir.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah resmi mengubah nama jembatan Srigonco atau biasa disebut jembatan jurang mayit menjadi jembatan Pelangi.
Merubah nama jembatan tersebut untuk mengubah kesan menakutkan menjadi kesan keindahan karena jembatan itu akses menuju destinasi wisata pantai wilayah selatan.
Di namakan jembatan pelangi yang dulunya Srigonco Kecamatan Bantur juga penuh dengan warna cat warna-warni, merah, jingga, kuning, hijau, biru dan abu-abu semua itu tampak seperti warna pelangi.
” Rilisnya di bagian kerangka jembatan dan pagarnya dicat warna-warni. Ide nama Jembatan Pelangi itu muncul dari bapak Bupati Malang. Kemudian kami ekspektasikan dengan memberikan warna pelangi,” ucap Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Suwignyo.
Warna pelangi tersebut menurut Suwiqnyo diharapkan dapat memberikan kesan keindahan yang ditampilkan agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
“ Jembatan itu selain kami cat warna pelangi, juga di pasang lampu warna-warni. Lampu tersebut dipasang di sekitar jembatan. Tentunya menyalah indah pada malam hari,” jelasnya.
Dengan adanya pemasangan lampu warna-warni, kata Suwignyo di sekitar jembatan tersebut dapat menghilangkan kesan gelap dan seram.tentunya wisatawan yang mengendarai kendaraan saat malam hari merasa aman dan nyaman saat melintasi jembatan.
” Untuk proses pengecatan sudah selesai di awal September ini. Insyaallah dalam waktu dekat akan kami launching, masih menunggu waktu bapak Bupati, bisanya kapan,” tambah Suwignyo.
Proyek pembangunan jembatan pelangi tersebut menggunakan sistem multi years, dan ditahapan finishing ini telah dianggarkan sebesar Rp1,3 miliar untuk menyelesaikan pengecatan dan penambahan aksesoris di sekitar area jembatan.
” Perlu di ketahui, bahwa jembatan ini sudah selesai 100 persen, dan sudah bisa dilewati meski hanya kendaraan tertentu saja. Kalau sudah dilaunching baru bisa dioperasikan secara maksimal dan terbuka ,” tutupnya.(Yanti).