MAKASSAR — Direktorat Lalulintas Polda Sulsel Kombes Pol Agus Wijayarto yang didampingi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani merilis hasil dari Operasi Zebra yang digelar sejak tanggal 1 November hingga 14 November 2017.
Hasil Operasi Zebra ini menurut Direktorat Lalulintas Polda Sulsel Kombes Pol Agus Wijayarto ada peningkatan hingga 17 persen dari sebelumnya. Dimana perbandingan penindakan di tahun ini jumlah total tilang pada operasi zebra sebanyak 14.079 kasus.
“Ada peningkatan sanksi tilang pada Operasi Zebra yang digelar ditahun ini dan itu peningkatannya hingga 17 persen. Artinya dari jumlah tilang terhadap pelanggar sebanyak 14.079. Dan yang menduduki tingkatan pelanggar terbanyak itu di wilayah Hukum Polrestabes Makassar,bayangkan kalau penindakan yang kami lakukan itu jumlahnya hingga 2.361 tilang,” beber Agus, Rabu (15/11/2017), kemarin.
Perwira tiga bunga melati dipundaknya itu mengungkapkan, selain dari hasil penindakan dilakukan jajaran Lalulintas Polrestabes Makassar, juga dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Sulsel.
“Jadi tidak hanya lingkup Lalulintas Polres dan Polrestabes saja melakukan operasi zebra, khususnya kami sendiri dilingkup Direktorat Lalulintas Polda Sulsel juga melakukan operazi zebra dan hasilnya terdapat sebanyak 1.262 tilang, kemudian menyusul daerah lainnya seperti Lalulintas Polres Gowa sebanyak 8.33 tilang, Wajo sebanyak 7.99 tilang, kemudian Pangkep sebanyak 7.38 tilang, sementara untuk Polres Kabupaten Kepulauan Selayar Lalulintas disana sedikitnya hanya 62 tilang dan ini penindakan terkecil,” jelas Agus
Menurut Agus, tingginya penindakan di wilayah Polres jajaran Polda Sulsel tahun ini dipengaruhi beberapa faktor seperti pada prilaku pengendara dan ke aktifan personil, “Kalau melihat tingginya penindakan ditahun ini terhadap pelaggar itu tidak lain melihat dari prilaku pengendara yang hanya tahu mengendarai, namun tidak paham rambu -rambu (aturan berlalulintas yang benar),inilah yang meningkatkan jumlah tilang ditahun ini,” tukas Agus
Kendati demikian mengamati jumlah kendaraan yang begitu signifikan di Sulsel pihaknya menilai jika Sulsel ini merupakan tingkat perekonomian rakyatnya cukup tinggi, “Bila melihat jumlah kendaraan di Sulsel ini. Itu cukup signifikan peningkatannya dan ini dikatakan jika masyarakat Sulawesi selatan ini ekonominya cukup tinggi. Tapi perihal ini perlu juga disadari tentang bagaimana masyarakat mematuhi aturan berlalulintas,”kata Agus
Pelanggar lalulintas tambah Agus cukup banyak, namun petugas polisian hanya bertugas menertibakan, dan jumlah personil cukup terbatas sementara Pelanggar cukup banyak, dengan demikian diharap pengendara harus patuh berlalulintas, karena itu untuk keselamatan kita sendiri
“Kami ketika begitu mendapati pengendara roda dua dan pengemudi roda empat tentu sebelu memeri sanksi tilang mereka lebih dulu diberi pemahaman tentang pelanggaran yang dilanggarnya sampai memahami atuaran berlalulintas, kemudian disanksi berupa tilang administrasi. Ini bagi pengendara yang tidak mengenakan helm serta tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), serta Surat Tanda Kendaraan Motor (STNK), dan juga tidak menyalakan lampu utama,” cutusnya
Kemudian jelas Agus lagi, bagi Pelanggar berlalulintas itu cukup didominasi pada kelompok usia remaja dan dewasa berusia 21 tahun dan 25 tahun, kemudian usia 26 tahun hingga 30 tahun begitu pula pada usia 36 tahun dan 40 tahun “Mereka di usia tersebut yang didapati melakukan pelanggaran hingga mereka diberi sanksi tilang,” katanya kepada awak media.
Untuk lakalantas sendiri ditahun ini,lanjut Agus mengalami penurunan dari data yang berhasil dihimpun Direktorat Lalulintas Polda Sulsel itu turun hingga 36 persen, “Alhamdulillah kalau untuk lakalantas (kecelakaan lalulintas), ditahun ini mengalami penurunan hingga 36 persen dari data ditahun 2016 sebanyak 164 kasus sementara ditahun 2017 sebanyak 114. Sekadar dikatahui bahwa jumlah korban lakalantas ditahun 2016 seanyak 21 orang,sementara tahun ini 2017 juga menurun dan itu hanya 14 orang. Ini data khusus korban lakalantas yang meninggal dunia,”ungkap Agus
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani menambahkan langkah operasi Zebra ini juga akan berkaitan dengan pengamanan menjelang Natal dal Tahun Baru ini. Itu dilakukan dengan penindakan pada operasi ini diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran pada momentum akhir tahun ini.
“Berkurangnya angka pelanggran ditahun ini maka tnetunya pihak kepolisian Lalulintas semakin intens menggelar razia menyambut dengan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang, tentu diharapkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun baru akan dapat dikurangi semaksimal mungkin. Sehingga dapat berpangaruh pada kondusifitas keamanan dan kertertiban masyarakat (Kantibmas) pada akhir tahun dapat terjaga,” ujar Dicky (*)
Editor : Arjuna Sakti