Alasan Borgolnya Sempit Lalu Tendang Perut Polisi, Pencuri Mobil Ini Ditembak

by Editor Muh. Asdar
0 comments

MAKASSAR — Dua butir peluru dilesatkan petugas kepolisian Tim Khusus Polda Sulsel terhadap tersangka yang menyandang status Daftar Pencarian Orang (DPO), dalam kasus pencurian mobil Pic up. Dia bernama  Syarifuddin Bin Rabali (33) warga Desa Tombo Tombolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto. Pria bertubuh ceking ini tak henti-hentinya meringis kesakitan ia kemudian dinaikkan dikursi roda usai proyektil diangkat oleh Tim medis Rumah Sakit Bhangkara.

Sebelumnya Tim Khusus Polda Sulsel menerima informasi bahwa terlah terjadi transaksi penjualan sebuah mobil Pic up,namun mobil tersebut kabarnya tidak memiliki surat, informasi itu kemudian ditindak lanjuti Tim Khusus Polda Sulsel di Pimpin ‎di Pimpin Ipda Artenius MB, Pada Hari Senin (13/11/2017), sekitar pukul 21.00 Wita. Kemudian dua orang anggota Tim Khusus Polda Sulsel melakukan penyamaran selaku pembeli dari hasil tawar menawar itu putus seharga Rp 10,5 juta .

Anggota Tim Khusus kemudian melakukan janjian disebuah tempat, kemudian personel Tim Khusus lainnya menyusup kelokasi tempat pelaku tengah janjian bersama anggota Tim Khusus melakukan penyamaran. Begitu bertemu terhadap tersangka tepatnya di ‎poros Kaupaten Takalar-Jeneponto tepatnya di SPBU Boyon Kabupaten Jeneponto Tim Khusus langsung menyergap tersangka. Dari tangan tersangka turut pula diamankan barang bukti berupa1 unit mobil Suzuki Carry Pick Up 1,5 CC warna hitam.

Selanjutnya Tim Khusus Polda Sulsel menggiring tersangka ke Mapolda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. ‎Dihadapan polisi yang memeriksanya tersangka yang di introgasi awalnya berbelit belit. Dia mengaku bila hanya disuruh oleh sesorang. Belakangan mengaku saat petugas mendesaknya,dia pun menyebutkan dua rekannya.

“Kalau saya Pak punya peranan hanya sebatas joki (sopir), saja. Tapi yang memetik moil tersebut kedua rekan saya bernama Nano dan Rusli. Dan saya hanya diberi upah saja senilai Rp 500 ribu,” akunya

Pengakuan tersangka tak membuat petugas kepolisian begitu mudah mempercayainya. Petugas kepolisian kemudian menggiring tersangka dalam pengebangan untuk menunjuk persembunyian kedua rekannya itu yang disebutkan. Namun petugas untuk mencari bukti kemudian menggiring tersangka lebih dulu kesebuah rumah di Jalan Manunggal Kecamatan Tamalate, dimana tersangka mengaku telah mencuri mobil dilokasi ini.

Dari informasi tersebut petugas kepolisian mendapat informasi dari seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), mengaku jika pernah keilangan mobil miliknya yang diparkir dipekarangan rumahnya.‎ Dari lokasi ini petugas kepolisian Tim Khusus menggali informasi.

Sementara tersangka dengan tangan terborgol berada disebuah mobil dan mendapat kawalan dua anggota personil Tim Khusus, tidak lama berselang tersangka akal-akalan lantaran merasa  tangannya yang diborgol terlalu sempit membuat dirinya kesakitan. Dia meminta ke petugas untuk dilogarkan, kesempatan inilah dimanfaatkan tersangka, begitu petugas kepolisian hendak melonggarkan borgol ditangannya. Dia kemudian menendang perut seorang anggota Tim Khusus Polda Sulsel yakni Jumardin hingga terlepas dari kawalan.

Tersangka kemudian berlari. Kejar -kejaran pun terjadi, tak ingin buruannya lepas, sehingga aparat kepolisian melepaskan tembakan ke udara. Dorr.. Anggota Tim Khusus yang tengah berada didalam rumah korban saat mendengar suara letusan pistol langsung bergegas keluar dari rumah korban

Mereka petugas kepolisian kemudian mengejar tersangka, petugas kepolisian kembali melepaskan temakan ke udara. Namun lagi-lagi tersangka tidak menggurisnya dengan terpaksa moncong pistol diarahkan tepat pada sasaran kakinya. Dorr…Dorr Dua peluru menerjang kaki tersangka barulah langkah kaki tersangka berhenti, selanjutnya tersangka dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

‎Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Selasa (14/11/2017), membenarkan, seorang tersangka dalam kasus pencurian roda empat (mobil), Lintas Provinsi telah Lumpuhkan‎‎.

“Iya betul saja seroang tersangka pencuri mobil dilumpuhkan oleh Tim Khusus Polda Sulsel lantaran mencoba melarikan diri.Awalnya beralsan karena borgolnya sempit, begitu kemauannya dituruti eh.. malah ambil kesempatan.Dia menendang perut salah seorang anggota hingga lepas dari kawalan, kesempatan itulah tersangka mencoba kabur dilapaskan tembakan sampai tiga kali, namun tidak diheraukan dengan terpaksa dilumpuhkan,”jelas Dicky (*)

Penulis : Andi Afdal

Editor   : Arjuna Sakti

You may also like