SINJAI,BB– Satuan Reskrim Polres Sinjai berhasil mengamankan 2 (dua) orang pria berinisial ES, (17) tahun, dan SN, (20) tahun, yang diduga terlibat pada peristiwa berdarah di Lingkungan Bontoasa, Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam pukul 19.30 Wita. (24/7/2021).
Kapolres Sinjai, Ajun Komisaris Besar Polisi AKBP Iwan Irmawan, S.Ik., M.Si, melalui Kasubag Humas Polres Sinjai, AKP Fatahuddin, membenarkan bahwa ada dua orang yang diduga terlibat pada peristiwa penganiayaan di Kelurahan Mannanti, telah berhasil diamankan oleh pihak Reskrim Polres Sinjai.
“Sudah ada dua orang telah berhasil diamankan oleh pihak Reskrim Polres Sinjai. Mereka berinisial (ES) umur 17 tahun, dan (SN) umur 20 tahun,”
“Dan satu orang dalam pengejaran berinisial lelaki (KD) umur 20 tahun yang diduga sebagai pelaku tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lingkungan Bontoasa, Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, tadi malam,” jelas Fatahuddin.
Sementara, Lurah Mannanti Andi Amiluddin yang dikonfirmasi beritabersatu.com, membantah adanya kabar yang beredar bahwa ada 2 warga Mannanti yang meninggal pada peristiwa tersebut.
“Kabar yang menyebutkan ada dua warga Mannanti telah meninggal pada peristiwa tadi malam, itu tidak benar,”
“Pada peristiwa tadi malam, warga saya yang telah meninggal, itu satu orang, namanya Rahmat,” ungkap Andi Amiluddin.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, dr. Kahar Anies, Sp.B, saat dikonfirmasi oleh beritabersatu.com, Minggu Pagi, (25/7/2021), melalui Via WhatsAppnya.
Dr.Kahar menyebutkan kalau pasien yang dirujuk dari PKM Mannanti ke RSUD Sinjai tadi malam, tidak ada yang meninggal.
“Terkait peristiwa tadi malam di Mannanti, dua pasien yang dirujuk dari PKM Mannanti ke RSUD Sinjai, tidak ada yang meninggal,” kata dr.Kahar. (SW)