SINJAI, BB — Kasus dugaan pemukulan oleh oknum Kepala Desa (Kades) terhadap Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan saat mengelar unjuk rasa di Kantor PMD Sinjai, beberapa waktu lalu, berakhir Damai.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam, yang dikonfirmasi perihal perkembangan kasus dugaan pemukulan Mahasiswa PMII tersebut mengatakan telah mencabut laporannya di kantor Polres Sinjai.
“Sudah dicabut laporannya. Sudah berdamai antara PMII Sinjai dengan terlapor, dalam waktu dekat kami akan gelarkan untuk memberikan kepastian hukum kepada mereka,” kata Iptu Abustam saat ditemui di Mapolres Sinjai, Usai Peringatan Puncak HUT Bhayangkara ke 75, Kamis (1/7/2021)
Abustam juga mengatakan bahwa terduga pelaku sudah meminta maaf kepada PMII Cabang Sinjai atas kejadian tersebut dan kedua pihak sepakat untuk berdamai.
“Terduga pelaku sudah meminta maaf kepada PMII Sinjai, kita lakukan restorative justice, jadi otomatis kasusnya sudah selesai,” terangnya.
Sebelumnya, aksi PMII Sinjai di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sinjai, pada Selasa 15 Juni 2021 lalu terkait studi banding sejumlah Kades, berujung ricuh, dan mengakibatkan salah satu aktivis PMII Sinjai mengalami luka, hal itu kemudian dilapor oleh Mahasiswa ke Polres Sinjai. (**)