Anggota DPRD Sesalkan Insiden Pemukulan Mahasiswa di Kantor PMD Sinjai, PMII Sulsel: Tindak Tegas Pelaku

0 comments

SINJAI, BB — Anggota DPRD Kabupaten Sinjai, Muhammad Wahyu, menyesalkan insiden yang terjadi di kantor Dinas PMD Sinjai antara Mahasiswa PMII dan Kepala Desa saat aksi demonstrasi beberapa hari lalu yang berujung ricuh.

Hal itu, diungkapkan Wahyu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pengurus Apdesi Sinjai, Kepala Dinas PMD, Asisten 1 Setdakab Sinjai, dan Sekertaris Inspektorat di Ruang Rapat DPRD, Kamis (17/06/2021) kemarin.

“Saya sangat menyesalkan kejadian yang terjadi di Dinas PMD yakni, adanya pemukulan terhadap mahasiswa,” kata Wahyu.

Selain itu, Wahyu yang juga mantan Aktivis ini mengaku sangat menyanyangkan kejadian tersebut. Apalagi kata Dia, Mahasiwa ini sudah sesuai dengan prosedur yakni, telah membuat persuratan penyampaian aksi, bahkan di dalam demokrasi juga di atur penyampaian pendapat.

“Saya harap tidak terulang kembali karena, Sinjai terkenal lagi. Sampai di televisi berita Sinjai lagi yang dimuat, namun berita negatif. Saya harap ini, perlu ada evaluasi terhadap dinas PMD,” tegasnya.

Lebih lanjut Wahyu menyampaikan terkait penjelasan Ketua Apdesi dan jajarannya jika menganggap ini persoalan diplesetkan dan sebagainya, perlu di ingat negara ini merupakan negara hukum.

“Jika merasa apa yang telah disampaikan oleh mahasiwa diplesetkan silahkan laporkan ke polisi, jangan main pukul saja. Apalagi bapak ini merupakan seorang aparat desa, yang notabena di desa bapak yang diadatkan,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua PKC PMII Sulawesi Selatan, Muhtar Mursalim, berharap kepada aparat Kepolisian untuk memberikan tindakan yang tegas terhadap oknum yang telah menyebabkan kader PMII terluka pada saat melakukan Aksi di halaman Kantor Dinas PMD, Kabupaten Sinjai.

Muhtar Mursalim mengatakan bahwa setelah melihat vidio yang dikirim oleh sahabat-sahabat PMII di daerah, sebagai Pengurus wilayah PMII Sulsel, dirinya sangat menyayangkan sikap yang di pertontonkan oleh oknum aparat Desa yang malah memancing dan memprovokasi peserta Aksi sehingga menyebabkan terjadinya bentrok antar kedua belah pihak.

“Semestinya kita harus lebih dewasa dalam menyikapi apa yang menjadi tuntutan dari teman-teman PMII, bukan malah bertidak brutal terhadap mereka,”

“Kami berharap aparat kepolisian dapat memberikan tindakan yang tegas terhadap oknum yang telah menyebabkan kader PMII yang terluka pada saat Aksi,” ungkap Muhtar Mursalim.

Ia menegaskan agar tindakan seperti ini tidak boleh lagi terjadi, maka penting untuk kepolisian memberikan tindakan tegas terhadap oknum yang terbukti memprovokasi dan melakukan tindak kekerasan terhadap peserta Aksi PMII.

“Untuk sementara masih kita pantau, jika tuntutan sahabat-sahabat PMII belum juga terpenuhi, maka besar kemungkinan akan ada gelombang demonstrasi yang lebih besar dari seluruh kader PMII se Sulsel,” tegas
Muhtar Mursalim.

Sebagaimana diketahui, Koordinator Lapangan Aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sinjai, Syahrul Gunawan, telah melaporkan peristiwa penganiayaan yang telah dialaminya ke Polres Sinjai, dengan Tanda Bukti Laporan, Nomor : TBL/78/ VI/ 2021/SPKT/ RES SINJAI. (Tim)

You may also like