BONE, BB — Komunitas pemuda Kahu yang tergabung dalam organisasi Generasi Anti Narkotika menggelar Musyawarah Besar III bertempat di Hall D’ Tuo Cafe, minggu (11/4/2021)
Sebagaimana lazimnya Mubes III GZHART kali ini adalah untuk memilih pengurus baru dan melakukan penyempurnaan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga, dengan mengusung tema “Konsolidasi Nilai-Nilai Solidaritas, Mewujudkan Organisasi Yang Solid dan Visioner”.
GZHART Indonesia berdiri sejak tahun 1997 dan telah banyak berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah khususnya pada kampanye bahaya penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya di kalangan remaja dan pemuda.
“Alhamdulillah, Mubes GZHART ke III yang baru saja kita gelar dapat berjalan lancar dan sukses. Saya sebagai Ketua Umum terpilih menyadari betul bahwa ini adalah tanggung jawab besar yang diamanahkan oleh organisasi dan seluruh kader.
Insya Allah kedepan kita akan berupaya merumuskan program-program strategis yang outputnya mampu memberikan implikasi positif bagi eksistensi GZHART dan seluruh kadernya. Kita juga akan berupaya menjalin kerjasama dengan seluruh pihak terkait agar intensitas program kampanye anti narkoba bisa kita tingkatkan baik dari segi frekuensi maupun kualitasnya,” jelasnya.
Mustakim, SS, Salah seorang penggiat masalah kepemudaan dan kebangsaan menyampaikan apresiasi terkait perhelatan Mubes GZHART III ini, Dirinya juga sangat mengenal organisasi GZHART tersebut dan banyak berinteraksi denga para pendiri dan kadernya
“Organisasi ini memiliki ratusan kader yang amat solid dan militan. Ini merupakan modal spirit yang luar biasa untuk mengembangkan jaringan dalam rangka memperkokoh eksistensinya, serta merumuskan gagasan-gagasan strategis untuk menemukan peluang guna memberdayakan kader-kadernya untuk mandiri terutama kemandirian di bidang ekonomi,” kata Mustakim yang juga mantan Ketua Umum DPP KEPMI-BONE.
Mubes GZHART III kali ini juga dihadiri salah satu anggota DPRD Propinsi Sulsel Andi Irwandi Natsir, S.Sos., M.Si serta anggota DPRD Kabupaten Bone Herman, ST dan Andi Fadli Lura, SE. Ketiga tokoh ini diundang sebagai tamu kehormatan untuk membantu memberikan masukan-masukan untuk dijadikan sebagai referensi dalam rangka menyusun agenda-agenda strategis di masa-masa yang akan datang. (ela)