JENEPONTO, — Karyawan dan warga yang berdomisili di area PLTU Desa Punagaya Keamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto mendadak panik, lantaran sijago merah berkobar di Gedung Conveyor Batu bara, Insiden kebakaran itu terjadi pada Kamis (21/9/2017), sekira pukul 14.45 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun, api berkobar di ruang Gedung Conveyor batu bara, dari ruang CR 3 sampai dengan ruang compeor arah jetik milik PLTU Bosowa unit 34. Api diduga akibat peralatan saat di tes karena diduga ada yang tidak beres cara pasangnya akibatnya mengeluarkan api.
Menurut Sayamsuddin (40 tahun), yang merupakan karyawan PLTU Bosowa yang juga warga setempat dirinya ketika itu melihat asap tebal yang keluar dari atap seng dinding gedung conveyor, tidak lama kemudian terjadi suara ledakan.
“Saya melihat asap tebal yang berada di dinding gedung conveyor, tidak lama kemudian terdengar bunyi ledakan yang bengitu dahsyat. Karyawan panik dan tak mampu meredam api yang begitu hebat, para karyawan berlari sambil meminta tolong. Meski begitu sejumlah karyawan yang tidak panik mereka berjibaku dengan api. Dia menggunakan alat pemadaman milik PLTU Bosowa. Karena api yang semakin hebat terpaksa karyawan mengamankan diri dari amukan api. Api kemudian merembes ke ruang CR 2 mengarah area conveyor area jetik,” beber Syamsuddin.
Tak berselang lama sekira pukul 15.00 Wita. Bunyi serene tim damkar terdengar, mereka berjumlah 5 unit personil itu, membagi diri, selanjutnya personil damkar yang dibantu karyawan berjibaku dengan api hingga akhirnya api berhasil di padamkan.
Tak ada korban jiwa atas musibah kebakaran ini. Namun kerugian dialami PLTU Bosowa ditaksir hingga ratusan juta rupiah, adapun material dilalap api terdapat pada ruang unit Gedung conveyor beserta isinya ludes dilalap api. Kini pihak kepolisian Polsek Bangkala melakukan penyelidikan atas musibah kebakaran itu.(*)
Editor : Arjuna Sakti
