Lewat TMMD, Kadus dan Tomas Pian Padang Harap Pariwisata Teluk Panglima Bisa Eksis

0 comments

NATUNA, BB – Dari lokasi pelaksanaan TMMD Regional ke-110 TA.2021 Kodim 0318/Natuna, kembali digelar komunikasi sosial (Komsos) oleh Babinsa Desa Cemaga, Serda Kurnia Irwan. Komsos kali ini dilaksanakan di Teluk Panglima RT.01 RW.01, tempatnya Kepala Dusun (Kadus) II Pian Padang, Armawi.

Hadir dalam Komsos tersebut, Kadus II Asmawi (44) dan Tahir (32). Menjadi bahan Komsos antara anggota Koramil 01/Ranai dengan Kadus dan perwakilan warga setempat ialah sejarah asal muasal kenapa tentang Teluk Panglima. Dalam perbincangan inilah, terungkap bahwa asal muasal Teluk Panglima awal mulanya dahulu dari seorang pemuda sakti yang sangat disegani.

Pemuda sakti tersebut berasal dari Desa Tanjung Kelantang. Sehari-harinya pemuda ini berprofesi sebagai petani dan nelayan. Tak heran, jika tubuhnya kekar, berotot dan kulitnya hitam.

“Karena suatu ketika pemuda hitam ini didatangi gerombolan perampok dan menjaga hasil pertanian rakyat, si pemuda ini berjuang melawan mereka hingga memenangi peperangan bak panglima perang,” kisah Kadus Asmawi kepada Babinsa ini yang juga anggota Satgas TMMD Kodim 110 Natuna.

Usai memenangi pertempuran melawan gerombolan perampok, akhirnya si pemuda yang dijuluki rakyat masa itu Panglima akhirnya berinisiatif mengeruk daratan untuk dijadikan teluk. Teluk ini memudahkan tambat perahu untuk mengangkut keluar daerah hasil pertanian rakyat.

“Oleh rakyat masa itulah memberi nama teluk ini menjadi Teluk Panglima karena prakarsa si pemuda sakti tersebut dan hingga sekarang,” terang Kadus lagi.

Masih menurut Kadus, kini Teluk Panglima di Pian Padang, Desa Cemaga Selatan menjadi wisata baru kebanggaan masyarakat Cemaga Selatan. Sayangnya, keterbatasan biaya untuk mengelola pariwisata ini menjadi kurang lengkap fasilitasnya.

Sebelum negeri ni dilanda pandemi Covid-19, warga berharap Pemdes setempat bisa mengalokasikan dana desa untuk pengelolaan pariwisata ini. Namun, harapan warga tertunda lantaran dana desa terserap kepengendalian Covid-19 melalui BLT.

Kadus mengakui kendala di lokasi wisata Teluk Panglima ini, adalah akses jalan yang belum memadai. Selain itu, sarana MCK untuk umum juga belum tersedia. Padahal fasilitas ini cukup mendasar.

Seorang tokoh masyarakat setempat, Ropilin berharap Teluk Panglima menjadi ikon wisata Desa Cemaga Selatan Natuna. Pasalnya, teluk ini menyimpan keindahan alam yang cantik dan alami. Sekitarnya, terdapat pemandangan di lereng gunung yang indah dengan amparan pantai yang di hiasi batu-batu karang yang berumur ribuan tahun.

Serda Kurnia Irwan merespon masukan warga melakukan Kadus dan tokoh masyarakat daerah ini. Karena itu, melalui program TMMD kali ini, ia akan menyampaikan ke instansi terkait atas keinginan warga u tuk memajukan pariwisata di Teluk Panglima ini. (Muz)

You may also like