Babinsa Masuk Sekolah Sosialisasi Geopark Natuna

0 comments

NATUNA, BB – Babinsa Desa Cemaga, Serda David Alaslan yang juga anggota Satgas TMMD Regional ke-110 Kodim 0318/Natuna, Sabtu (6/3/2021) pagi kunjungan ke SMPN 1 Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Dalam kunjungannya itu, ia telah disambut oleh Kepala SMPN 1 Bunguran Selatan, Lukman Hakim didampingi Wakil Kepala Sekolah, Andi Agung Wibowo, S.Pd dan Guru Pembimbing, Tuti Gumanti, S.Pd.

Gerangan apa tujuan kunjungan anggota Kodim 0318/Natuna di SMPN 1 Bunguran Selatan kali ini?

Ternyata, Babinsa Desa Cemaga ini datang ke sekolah tersebut untuk menyosialisasikan Geopark Natuna. Pasalnya Geopark Natuna ini masuk dalam salah satu program nonfisik TMMD ke-110 TA.2021 Kodim Natuna. Terkait hal itulah, para pelajar dari Natuna tersebut, perlu mengetahui Geopark Natuna ini.

Sementara itu, sosialisasi ini telah diikuti sebanyak 28 orang siswa-siswi SMP 1 Bunguran Selatan. Jumlah siswa dibatasi mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19.

Dihadapan para siswa-siswi, Babinsa Serda David menyampaikan Geopark yang merupakan taman bumi hasil warisan geologi yang sudah berumur ribuan tahun. Dimana, Geopark dapat menceritakan sejarah terbentuknya suatu wilayah, contohnya Geopark yang ada di Kabupaten Natuna yang sudah diakui oleh UNESCO Global Geopark.

“Geopark yang sudah diakui UNESCO seperti Tanjung Datuk Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Ada juga Pantai Dan Lubang Kamak/Goa Kamak di Desa Pengadah,” ujar Serdang David serata menambahkan bahwa, Geopark lain yakni Pulau Senua di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur,  Tanjung Senubing, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur dan beberapa lainnya.

Masih menurut Babinsa, keragaman hayati yaitu hewan dan tumbuhan ini diketahui banyak dijumpai di Pulau Bunguran. Bahkan memiliki beragam jenis burung. Selain itu, juga ada kerah, buaya dan jenis jenis keragaman hayati yang ada di dalam lautan seperti ikan dan terumbu karang.

“Dari itulah, bukti Kabupaten Natuna ini sangat kaya akan objek yang dapat menjadi tujuan wisata. Untuk itu saya mengajak para siswa untuk dapat berperan dengan cara menjaga dan melestarikan situs Geopark ini,” imbuhnya.

Ia mengajak para pelajar sebagai generasi muda, turut menjaga keragaman hayati agar tidak rusak. Menghormati dan mencintai adat istiadat seni budaya yang ada di masyarakat seperti silat, zapin, alu, hadra.

Pasalnya, hal ini merupakan budaya seni dari masyarakat di Natuna sebagai warisan nenek moyang masyarakat Natuna.

“Para siswa dapat memperkenalkan melalui media sosial agar dapat dilihat orang dari luar Natuna. Sehingga wisatawan berbondong-bondong datang di Natuna,” jelasnya. (Muz)

You may also like