TAKALAR, BB — Aipda Basri yang merupakan personel Polres Takalar mendapat perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Padjonga Daeng Ngalle, setelah menjadi korban dari aksi unjukrasa puluhan Mahasiswa berujung ricuh di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Takalar.
Irformasi menyebutkan, aksi unjukrasa digelar puluhan Mahasiswa lantaran tidak puas dengan kinerja Bupati dan Wakil Bupati Takalar Syamsari Kitta dan Wakilnya, Achmad Se’re yang sudah berjalan tiga tahun.
Mereka menilai jika refleksi 3 tahun Bupati dan Wakilnya mempimpin Takalar. Namun banyak program yang tidak terealisasi. Bahkan, diduga melakukan penyalahgunaan anggaran TPP ASN.
“Kami minta penegak hukum untuk segera memproses dugaan penyalahgunaan anggaran TPP ASN tersebut,” tutur orator aksi, Rabu (10/2/2021)
Tidak lama aksi digelar Mahasiswa hingga akhirnya berujung anarkis, mengakibatkan Aipda Basri terkepar bersimbah darah di jalan akibat menderita luka pada bagian kepala.
Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, aksi unjukrasa digelar Mahasiswa berujung anarkis mengakibatkan Aipda Basri menderita luka.
“Kami masih menyeliki pelaku yang berulah anarkis disamping itu melakukan pengamanan untuk mencegah aksi susulan,” kata Kapolres, Kamis (11/2/2011) (***)