Dokumen Swab Dimiliki Diduga Palsu, 18 Penumpang Pesawat Ini Diamankan Polisi

by Ardin
0 comments

MAKASSAR, BB — Unit Reserse Kriminal Mapolsek Bandara memeriksa terhadap 18 calon penumpang Lion Air JT741 tujuan Denpasar, Citilink dengan nomor penerbangan QG- 306 tujuan Surabaya dan Lion Air JT707/316 tujuan Banjarmasin.

Mereka 18 penumpang tersebut sebelumnya diamankan lantaran diduga mengantongi dokumen swab test anti gen yang terindikasi palsu saat diperiksa di Ruang Validasi KKP Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iptu Asep Widyanto yang dihubungi, membenarkan 18 penumpang diamankan tersebut. Kata dia, mereka dalam pemeriksaan unit reskrim.

Kapolsek menjelaskan, mereka 18 orang itu sebelumnya pada Kamis (28/1/2021), sekira pukul 09.58 WITA. Hendak menumpangi pesawat berbeda yakni Lion Air JT741 tujuan Denpasar, Citilink dengan nomor penerbangan QG- 306 tujuan Surabaya dan Lion Air JT707/316 tujuan Banjarmasin.

“Jadi sebelum pemberangkatan, seperti biasanya petugas lebih dulu memeriksa dokumen swab penumpang diruang Validasi KKP, petugas terkejut lantaran mereka 18 orang calon penumpang tersebut dokumen swab mereka diduga palsu sehingga diamankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan,” kata Iptu Asep.

Dia melanjutkan, rombongan calon penumpang Denpasar sebanyak 16 orang itu sebelumnya tiba diarea terminal keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mereka langsung menuju antrian Satgas  covid-19 untuk melakukan pemeriksaan dokumen.

“Ketika diperiksa dokumen mereka seorang penumpang bernama Ibu Hajrah Al Marwah dan 16 orang rombongan berupa hasil Rapid Antigen yang di terbitkan oleh Rumah Sakit Umum Wisata Universitas Indonesia Timur, namun petugas merasa curiga pada dokumen tersebut karena stempel dari Rumah Sakit yang menerbitkan rapid antigen tidak Terdaftar nomor register nya,” beber Iptu Asep.

Meski begitu untuk diketahui pasti petugas KKP menghubungi pihak Rumah sakit tersebut dan mendapat keterangan bahwa benar tidak ada nomor registrasi rapid anti gen yang terdaftar dari 16 orang rombongan.

“Pihak rumah sakit membenarkan bahwa 16 orang tersebut tidak ada nomor registrasi rapid anti gen dimiliki. Usai koordinasi dilakukan, Hj Marwah dan rombongannya diamankan,” kata Iptu Asep.

Tidak sampai disitu lanjutnya Petugas KKP Bandara, Angger Utary yang merupakan Relawan Covid KKP Kelas 1 Makassar menemukan dua orang calon penumpang tujuan Surabaya dengan pesawat Citilink Nopen QG-306, membawa rapid anti gen dari Rumah sakit yang sama yakni Rumah Sakit Umum Wisata Universitas Indonesia Timur.

“Nah rapid antigen yang dimiliki dua orang calon penumpang Citilink itu juga terindikasi palsu, setelah juga petugas berkoordinasi pihak Rumah Sakit UIT, selanjutnya pax tersebut di bawa ke ruang ADM. Kasus ini masih kami dalami, jumlah 18 penumpang diamankan mereka 16 orang tujuan Denpasar dan 2 tujuan Surabaya dalam pemeriksaan,” pungkas Iptu Asep. (Yuniar SM)

You may also like