MOROWALI, BB — Sejumlah tenaga kesehatan penanganan Covid-19 di Puskesmas Lee, Kecamatan Moriatas, Kabupaten Morowali Utara, keluhkan dana insentif.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh salah satu staf tenaga kesehatan penanganan Covid-19 Puskesmas Lee, bahwa pencairan dana insentif Covid yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Morowali Utara kepada tenaga kesehatan penanganan Covid-19, disalurkan melalui rekening masing-masing staf kesehatan di Puskesmas Lee dengan nilai nominal yang berbeda atau sesuai dengan beban kerja.
“Dana yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Morowali Utara kepada tenaga kesehatan penanganan Covid-19 melalui masing-masing rekening kami, itu sebenarnya sudah sangat baik pak,”
“Hanya saja, atas arahan Kepala Puskesmas Lee, dana insentif yang tadinya sudah masuk ke Rekening kami, terpaksa harus disetor dan dikumpulkan untuk dibagi rata dengan tenaga kesehatan lainnya. Dan ini menurut kami tidak adil,” ungkap salah satu staf nakes Puskesmas Lee yang meminta agar namanya tidak disebutkan, selasa (19/1/21)
Menurutnya, walaupun itu hasil musyawarah tetapi beberapa tenaga kesehatan penanganan Covid-19 yang bertugas di Puskesmas Lee itu sebagian tidak ikhlas dan tidak setuju.
“Walaupun itu hasil musyawarah, tetapi saya dan beberapa teman tidak setuju. Namun karena mengikuti hasil suara terbanyak, sehingga kami terpaksa melakukannya,”
“Kebijakan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Lee ini, tentunya sudah tidak berbanding lurus dengan fakta yang ada. Dana insentif yang kami dapatkan itu sudah sesuai dengan beban kerja kami masing-masing,”
“Adanya pembagian rata yang dibuat oleh pihak Puskesmas Lee ini, tentu merusak tatanan kebersamaan. Sebab, mereka yang tidak memiliki beban dan tugas berat, bisa saja bermanja-manja bahkan bermalas-malasan,”
“Itu disebabkan karena adanya pembagian insentif secara merata tanpa melihat beban tugas dari kami sebagai tenaga kesehatan penanganan Covid-19. Mereka yang insentifnya sedikit mendapat dana tambahan dari hasil pengurangan dana kami. Olehnya itu, kami berharap kepada Kadis Kesehatan Morowali Utara dan seluruh jajarannya untuk menindak lanjuti masalah ini,” harapnya.
Kepala Puskesmas Lee, Trisjawati Toparena, yang berusaha dikonfirmasi, via telepon miliknya aktif, namun yang bersangkutan belum menyambungkannya. (Amir/SW)