Gubernur Ganjar Pranowo Hijaukan Bantaran Sungai Jragung

0 comments

JAWA TENGAH, BB – Bencana alam seperti banjir maupun longsor di awal tahun ini, terjadi dimana-mana. Bencana serupa juga terjadi di beberapa daerah wilayah Jawa Tengah.

Merespon hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, langsung bergerak melakukan antisifasi. Salah satunya, mengajak masyarakat menanami lahan-lahan kritis di sepanjang bantaran dan daerah aliran sungai untuk mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir.

“Kami terus gerakkan masyarakat untuk mau menanam pohon di bantaran dan daerah aliran sungai. Paling tidak, kita bisa cegah pengikisan bantaran sungai dari longsor,” ujar Ganjar Pranowo di Kabupaten Demak, Jateng saat menanam bibit pohon di bantaran Sungai Jragung Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Demak, minggu (17/1/21)

Di sepanjang aliran sungai ini, Ganjar Pranowo bersama jajarannya telah menanam ratusan bibit pohon. Ia berpesan agar masyarakat terus menggalakkan penanaman pohon, apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga harus dimanfaatkan betul untuk menanam pohon.

“Diperkirakan curah hujan tinggi ini sampai Maret. Nah, musim inilah kita harus manfaatkan tanam pohon agar bisa tumbuh dengan baik,” kata Ganjar.

Sementara itu, Kepala Desa Jragung, Eddy Susanto mengakui program penanaman bibit pohon di desanya sudah dimulai sejak 2019 secara bersama-sama.

Khusus di bantaran Sungai Jragung, lanjut dia, penanaman pohon juga melibatkan Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Desa Jragung.

Ditambahkan Eddy, kondisi di beberapa titik sekitar Sungai Jragung memprihatinkan. Bahkan saat air bah datang bantaran sungai dan tebing-tebingnya longsor. Beberapa tahun lalu Jembatan Sumut juga pernah ambrol lantaran diterjang banjir.

Penanaman pohon di bantaran Sungai Jragung diikuti sejumlah perwakilan dari TNI, Polri, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). (Muz)

You may also like