Ledakan SPBU Mengakibatkan  8 Korban Luka Bakar,Polisi Bakal Ungkap Lewat CCTV

0 comments
MAROS, — Hening malam detik jarum jam menunjukkan pukul 19.15 Wita. Selasa (7/3/2017),tiba – tiba di wilayah berjulukan Butta Salewangan dilanda musibah ledakan yang begitu dahsyat,warga yang sempat mendengarnya terkejut cemas mereka pun mencari sumber ledakan dahsyat itu,layaknya  gempa.
Belakangan diketahui setelah Sirena mobil Tim Damkar dengan sigap menuju lokasi kejadian,ternyata sumber ledakan itu terjadi di SPBU Patung Kuda, Jalan Pettarani Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.
Ikhwal peristiwa ledakan di SBPU Patung Kuda setelah diketahui oleh warga mereka  beramai – ramai kelokasi,setibanya pun suara tangisan pecah,di saat melihat para korban dievakuasi dalam kondisi mengenaskan, akibat luka bakar disekujur tubuhnya,warga hanya menyaksikan proses evakuasi dan pemadaman pasca ledakan di SPBU itu.
Informasi yang berhasil dihimpun , insiden ledakan itu terjadi ‎saat karyawan SBPU Patun Kuda sedang mebersihkan  tangki pendam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis  Premium dan Pertamax,alangkah terkejutnya karyawan yang sedang berlangsung bekerja lalu tiba -tiba saja mereka apes lantaran tangki pendam meledak begitu dahsyat,histeris sejumlah karyawan mereka panik hanya bisa teriak meminta tolong.
Tak berlangsung lama insiden itu. Tim Damkar Pemerintah Kabupaten Maros,dan Aparat Mapolres Maros yang tiba dilokasi langsung melakukan penyisiran,selanjutnya melakukan penyiraman,alhasil sijago  merah yang berkobar menguasai SPBU akhirnya berhasil di jinakkan.
Petugas kepolisian Polres Maros bersama Tim Damkar langsung melakukan proses evakusi terhadap para korban yang menglami luka bakar di sekujur tubunya itu,mereka tak lain adalah karyawan yang diketahui identitasnya berjumlah tiga orang tersebut masing – masing bernama Jamaluddin (30), korban ini selaku Pengawas ia merupakan warga Perumahan Regency Maros, Abdul Razak (44) pembersih tabung premium warga Taeng, Kabupaten Gowa,Andi Makkulau (28) selaku  pengawas yang beralamat di Sabantang, Kecamatan Tanralili, Maros.
Selain ketiga korban ‎yang di evakuasi terdapat 5 orang lagi korban yang berhasil dihimpun hingga jumlah korban sebanyak 8 orang mereka masing – masing , Riko Tendean dan Andi Makkulau,kedua korban ini mendapat rujukan di  RS  Wahidin Sudirohusodo Makassar akibat luka bakar cukup parah. Firman Asis dan Sunardi masih berada di RS Salewangang Maros, sementara Rizal dan Suardi sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Menurut salah seorang korban yang berhasil ditemui bernama , Firman Asis (22) warga Dusun Rammang-rammang, Kecamatan Bontoa,Kabupaten Maros ia megatakan,Pihaknya bersama rekannya melakukan  pembersihan pendam, sejak sekian lama pihaknya bekerja di SPBU tersebut sudah 4 tahun SPBU tersebut baru dibersihkan.
“Sejak saya bekerja tahun 2013 silam.Baru saya mendpati pembesihan  tangki pendam dan itu baru pertama kali di bersihkan.Saya saat kejadian itu berada pada posisi tepatnya diatas tangki yang kami bersihkan.Saya pun terkejut tiba – tiba saja ada semburan api keluar,Namanya kaget tak bisa berdaya lantaran semburan api yang keluar itu begitu besar,”beber Firman yang mendapat perawatan intensif di IGD RS Salewangang.
Korban lainnya setelah mendapat pertolongan pertama di IGD RS Umum Salewangan,selanjutnya di rujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo ,korban ini bernama ‎Riko warga Jalan Talasalapang, Kota Makassar ia mengalami luka bakar pada sekujur tubuhnya,korban tak henti – hentinya beringis kasakitan.
Pihak keluarga korban ini yang telah tiba di RS Wahidin membuat para keluarga pasien lainnya turut sedih hingga suara tangisan pecah,melihat kondisi Riko di sekujur tubuhnya menghitam akibat terkepung api,korban sebelumnya mendapat perawatan di RS Umum Salewangang Maros, Namun karena keterbatasan alat medis hingga di rujuk di RS Wahidin Makassar.Pihak RS Salwangang juga merujuk ‎korban Jamaluddin, Abd Razak dan Andi Makkulau,keduanya lebih dulu dirujuk ke Wahidin
Sementara itu ‎Kapolres Maros AKBP Erik Ferdinand yang ditemui awak media di Kantor Mapolres Maros pihaknya mengaku,setelah mendapat informasi insiden itu,langsung bergerak kelokasi ‎ bersama personilnya  melakukan proses evakuasi hingga saat ini memerintahkan personilnya melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
“Kami sejak masih berlngsunnya isiden kebakaran akibat ledakan di SPBU Patung Kuda, dengan sigap langsung kelokasi melakukan proses evakuasi hingga pasca ledakan kami menurunkan personil melakukan pengamanan,disamping itu pula Tim melakukan proses olah kejadian perkara (TKP),Petugas juga  memasang di lokasi garis police line,terkait penyebab ledakan masih kami lidik, termasuk pendataan terhadap korban sejauh ini terdapat 8 orang korban luka bakar,”terangnya.
‎Tak sampai disitu kata dia,selin mengstrilkn lokasi di tempat kejadian perkara (TKP),pihaknya pula mengaku memeriksa pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Patung Kuda di Maros,milik Troy Rahim,”Pada malam itu juga kami langsung memeriksa Pemilik SPBU bernama Troy Rahim,selain mengambil keterangan pemilk SPBU kmi juga melengkapi saksi saksi atas insiden tersebut,Namun hasilnya belum bisa kami simpulakan,nanti setelah kami dalami terus kasus ini,”jelas
Dikatakan,pihaknya mencari tahu penyebab oinsiden itu hingga saat ini belum diketahui penyebabnya,baru dugaan.Tapi nanti setelah kami berkali kali melakukan penyelidikan bakal terungkap,apakah prosedur  kebersihan tangki ‎pada SPBU
Direktorat Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Edwin Zadma setelah pihaknya mendapat informasi langsung bergegas ke lokasi,melakukan prose olah kejadian perkara, Namun untuk saat ini hasilnya masih dalam proses.Intinya kami menunggu hasil alah TKP Labfor Polda Sulsel terkait penyebab pasti ledakan.
 “Kami telah menurunkan Tim untuk mengetahui pasti penyebab insiden yang cukup gempar ini,Dari hasil olah TKP pasca kejadian, kami telah mengamankan barang berupa tabung gas oksigen beserta CCTV milik SPBU, Insya Allah CCTV dapat membantu kami dalam proses penyelidikan,”tandasnya (Afdal)

You may also like