JAWA TENGAH, BB – Meski status siaga bencana erupsi merapi sudah berakhir per 14 Desember 2020 lalu. Tak serta merta pengungsi erupsi Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bisa pulang kembali ke rumahnya masing-masing. Seperti warga lereng Merapi yang mengungsi di Tamanagung, Muntilan ini.
Pantauan di lokasi pengungsian di Balai Desa Tamanagung, rabu (23/12/20) diketahui masih ada sebanyak 28 jiwa pengungsi yang bertahan disana.
Nah, karena keberadaan relawan sudah terbatas untuk memenuhi kebutuhan logistik mereka (Pengungsi, red) khususnya untuk menyiapkan makan pagi, siang dan malam, personil TNI AD dari Koramil 14/Muntilan Kodim 0705/Magelang, akhirnya turun tangan.
Saat awak media ini menyambangi dapur pengungsi, disana didapat personil Koramil Muntilan sedang sibuk menyiapkan makan siang bagi pengungsi Merapi.
Ada tiga personil TNI AD seragam PDL loreng sedang mengenakan clemek dan memotong-motong sayuran. Satunya lagi sedang menggoreng tahu. Tampak prajurit yang biasanya hanya memegang senjata kini lancar beraktifitas di dapur tanpa rasa canggung.
Kehadiran para prajurit TNI AD inipun mendapat pujian dari para pengungsi, karena sejak awal mereka tinggal di pengungsian hingga sekarang para TNI ini selalu ada bersama mereka.
Ketiga personil Koramil Muntilan tersebut yakni Serda Suryadi, Koptu Wiga Irwansyah dan Babinsa Tamanagung Sertu Gunawan.
Saat ditemui di dapur, Sertu Gunawan mengatakan pengungsi yang masih tinggal disini adalah mereka dari Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Magelang.
“Rencananya mereka masih disini sampai 31 Desember 2020. Setelah baru dipulangkan kembali ke daerahnya di kawasan rawan bencana (KRB),” ujar Sertu Gunawan.
Menurut Sertu Gunawan, pengungsi yang tinggal 28 jiwa ini adalah mereka yang sudah usia lanjut. (Muz)