Asah Kemampuan Tempur Prajurit, Yonif 410/ALG Latihan Ancap

0 comments

JAWA TENGAH, BB — Guna mengasah kemampuan tempur personilnya, Yonif 410/ALG menggelar latihan antar kecabangan (Ancap) dengan Komandan Latihan dipimpin oleh Danrindam IV/Diponegoro Kolonel (Inf) Tarsono, S.IP, MM.

Pada acara pembukaan latihan Ancap YTP Yonif 410/Alg, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si berkesempatan menyampaikan ucapan selamat berlatih.

Ucapan selamat Pangdam itu disampaikan oleh Danrindam IV/Diponegoro Kolonel (Inf) Tarsono, S.IP, MM, saat membacakan amanatnya, Rabu (18/11/2020).

Kepada seluruh prajurit Yonif 410/Alg, yang mengikuti latihan dalam mengasah kemampuan tempur selama sepekan ke depan agar mengikuti sungguh-sungguh serta selalu memperhatikan faktor keamanan.

“Latihan Ancap yang digelar selama seminggu ke depan adalah merupakan ajang uji kesiapan operasi dan kerjasama antar kecabangan di jajaran Kodam IV/Diponegoro,” ujar Pangdam IV/Diponegoro dalam amanatnya.

Selaras dengan kebijakan pimpinan TNI AD bahwa dalam rangka peningkatan profesionalisme, khususnya peningkatan kemampuan prajurit dan kesiapan operasional satuan diselenggarakan melalui latihan.

“Latihan dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, mulai latihan tingkat perorangan, latihan tingkat satuan sampai dengan latihan puncak antar kecabangan,” katanya lagi.

Latihan antar kecabangan tingkat Batalyon yang dilaksanakan ini di kemas dalam bentuk Batalyon Tim Pertempuran. Hal ini bertujuan guna mewadahi kerja sama antar kecabangan yang dilaksanakan dengan metode geladi lapangan.

Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan para pelaku latihan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi serta komando pengendalian operasi. Sehingga mampu mengorganisir dan memadukan kekuatan unsur Satpur, Banpur dan Satbanmin dalam suatu satuan tugas operasi.

Tak kalah pentingnya lagi sambung Pangdam, agar orajurit mampu menerapkan dan memadukan aspek tempur, intelijen, teritorial dan administrasi dengan melaksanakan kerjasama antara kecabangan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi.

Penekanan Pangdam kepada prajurit yaitu pegang teguh motto “Lebih baik mandi keringat di medan latihan dari pada mandi darah di medan pertempuran”.

Pangdam juga ingatkan, ciptakan realisme latihan yang mendekati kondisi nyata di daerah operasi yang sebenarnya. Jaga keamanan personil dan materiil agar tidak timbul kerugian selama pelaksanaan latihan, manfaatkan latihan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan.

Peserta yang hadir Asops Kasdam IV/Diponegoro, Kabalak, Kabaglat Rindam IV Diponegoro, serta komandan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Hadir juga, Kasisarpraslat Baglat Rindam IV/Diponegoro Mayor (Inf) Dwi Hari sebaga Kasi Operasi Latihan (Opslat). (Muz)

You may also like