Merasa Terancam, Ratusan Warga Kedungwinong Tolak Pendirian Sutet

by Ardin
0 comments

PATI, BB – Masyarakat Desa Kedungwinong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah, menolak di sekitaran pemukimannya dilewati jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Setelah beberapa hari berselang melakukan audiensi di balai desa, namun tak kunjung ada penyelesaian dan kejelasan, sejak tadi malam kamis,  (12/11/2020) mereka semua melakukan aksinya dengan cara memasang tulisan dirumah masing-masing.

Suyatno salah satu warga desa mengungkapkan kepada awak media, “Kami semua tidak tahu lagi bagaimana cara menolaknya, karena sudah bertahun-tahun kami menolak tapi tidak digubris. Kita semua sudah lelah menyampaikan suara kami, sehingga kita samua berinisiatif untuk memasang tulisan dirumah masing-masing pertanda jeritan hati,” ungkap Suyatno, jumat (13/11/2020)

Menurut informasi yang didapat oleh awak media, ada puluhan rumah dan beberapa fasilitas umum seperti Masjid dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang secara langsung akan dilewati kabel Sutet. Namun warga yang menolak bukan hanya mereka yang rumahnya dilewati kabel tapi juga warga sekitar rumah-rumah tersebut karena takut berdampak buruk bagi lingkungan mereka.

“Sudah ada 380 orang yang tanda tangan untuk menolak adanya kabel Sutet, karena warga merasa takut atas tegangan aliran listrik yang tinggi akan membahayakan warga sekitar dan berdampak buruk di wilayah pemukiman,” terang Bisri selaku juru bicara warga.

Mereka pun berharap aksi yang mereka lakukan ini bisa mengetuk hati para pihak-pihak terkait supaya membatalkan proyek pemasangan kabel Sutet yang akan membahayakan orang-orang di pemukiman. (SGP)

You may also like