JAWA TENGAH, BB – Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (13/10/2020), berakhir tertib. Para peserta aksi yang sebagian besar dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang dan Universitas Tidar, lebih banyak membaur dengan aparat keamanan gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Bahkan, aksi penyampaian aspirasi menolak Omnibus law ini berlangsung hanya beberapa jam atau berakhir tepat pukul 13.00 WIB. Setelah itu, massa membubarkan diri dengan tertib.
Seperti diberitakan, massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Kedu bersama buruh dari KSBSI meliputi daerah Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, berunjuk rasa di gedung DPRD Kota Magelang. Dalam aksi tersebut, ribuan demonstran ini menolak UU Cipta Kerja.
Sebelum aksi dimulai, mereka berkumpul di depan Artos. Pasalnya, tempat ini relatif representatif karena berada dipertigaan jalan nasional menghubungkan antara Yogyakarta – Semarang dan Purworejo.
Yang membuat lega banyak kalangan terkait demonstrasi kali ini, karena berlangsung damai. Bahkan, dari kerumunan massa ada khusus tim yang bertugas membersihkan sampah bekas minuman dan makanan para demonstran.
Petugas kebersihan ini, terdiri dari mahasiswa dan masyarakat, buruh yang ikut menolak UU Cipta Kerja itu. (Muz)