Korban Banjir Tidak Ditangani Dengan Baik, IPMAL Luwu Raya Sesalkan Pemerintah Lutra

by Ardin
0 comments

LUTRA, BB – Banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara pada (13/07) mengakibatkan beberapa kecamatan terdampak banjir salah satunya adalah Malangke Barat.

Kecamatan Malangke Barat Desa Wara sampai hari ini, Minggu (11/10/2020) masih terdampak banjir bandang material yang merusak pemukiman masyarakat seperti pasir dan kayu mendapat kritikan dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL) Luwu Raya.

Ketua Umum IPMAL Luwu Raya, Muh. Resky menyampaikan Ketika Pemerintah Daerah Luwu Utara secepatnya menanggapi atau serius dalam menangani bencana banjir akibat luapan air sungai Rongkong maka perkampungan dan lahan pertanian masyarakat tidak akan rusak akibat material pasir dan lumpur.

Banjir bandang yang diakibatkan oleh longsor di daerah pegunungan Masamba membawa material seperti pasir dan kayu kemudian menumpuk di Malangke barat di sungai rongkong tidak tertangani oleh pemerintah secara serius yang mengakibatkan perkampungan masyarakat tertimbun oleh pasir dan lumpur ketinggian sekitar 2 meter.

“Sudah 3 bulan lamanya penanganan bencana yang dilakukan Pemerintah Daerah Luwu Utara untuk masyarakat Malangke barat belum ada kepastian kapan akan terselesaikan, masyarakat Desa Wara hanya bisa berdiam di rumah karna tidak adanya aktifitas yang bisa di lakukan aktifitas para masyarakat adalah bertani sedangkan lahan pertanian mereka semua tertimbun oleh pasir dan lumpur,” ungkap Muh. Resky.

Masyarakat Desa Wara sudah 2 bulan kerja bakti menutup tanggul yang jebol sekitar 50 meter namun belum bisa tertutup karna alat yang dikirim oleh pemerintah hanya ada 3 unit. Kalau pemerintah serius dalam menangani banjir ini maka mengarahkan alat sebanyak-banyaknya, kalau hanya 3 unit kerja bakti selama 2 bulan saja belum bisa tertutup.

“Kami berharap kepada pemerintah daerah Luwu Utara agar serius dan fokus untuk menangani bencana banjir ini, sudah 3 bulan lamanya mereka terendam oleh banjir ditambah lagi lahan pertanian dan rumah tertimbun oleh pasir dan lumpur,” kata Ketua IPMAL Luwu Raya.

“Saya harap kepada pihak pemerintah agar segera menangani bencana ini secara serius kemudian lahan pertanian dan perumahan para masyarakat agar dinormalisasi kembali,” tutupnya. (Rilis)

You may also like