SINJAI, BB — Pelajar asal dusun Toribi, desa Kalobba, kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai yang dianiaya oleh oknum Satpol PP di Makassar mengalami luka yang sangat serius dan telah mendapat perawatan di Puskesmas.
Haris yang berumur (18 tahun) bersama rekannya Iksan (17 tahun) yang merupakan korban kekerasan kini berada di Kabupaten Gowa untuk mendapat perawatan karena mengalami tulang retak.
Kronologis kejadian:
Kedua korban yakni Haris dan Iksan berada di Jalan Andi Djemma pada hari Jum’at sekitar jam 03:00 dini hari. Awal kejadian si korban sedang keluar menggunakan sepeda motor dengan tujuan ingin membeli makanan atau sari laut karena lapar, kemudian dalam perjalanan datang segerombolan motor dari arah belakang sehingga mereka kaget dan berusaha pelan-pelan menepi ke pinggir jalan.
Kemudian tiba-tiba pelaku menarik baju si korban hingga terjatuh, kemudian si pelaku langsung menyeret dan memukul/menganiaya si korban sampai babak belur kemudian datang petugas (polisi) yang kebetulan lewat dan langsung berusaha mengamankan si korban tetapi si pelaku mengaku sebagai aparat anggota TNI.
Tidak rela melihat anaknya menjadi korban kekerasan, orang tua pun angkat bicara atas kejadian tersebut.
Suli, orang tua korban berharap dan meminta agar pelaku ditindak tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku (penjara) mengingat kekerasan yang dilakukan hampir menghilangkan nyawa anaknya.
“Saya meminta agar pelaku di penjara karena anak saya Hampir saja kehilangan nyawanya” ujar Suli, orang tua salah satu korban.
Sekedar diketahui, kedua pelajar tersebut adalah siswa asal SMK Mannanti, kecamatan Tellulimpoe yang sedang melakukan Praktek Kerja di Makassar. (Sudirman)