BONE, BB — Razia Yustisi yang dilakukan oleh Tim Satgas Gabungan dan Tim Pencegahan pada Sabtu malam, 19 September 2020, di sejumlah Cafe atau Kedai di Bumi Arung Palakka, terkesan tebang pilih.
Betapa tidak, operasi Yustisi yang hanya menyasar Kedai Rakyat Indonesia, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kedai Rakyat di Jalan Sukawati, dan Cafe Teras di Jalan Merdeka, serta Gudang Kuliner di Jalan Jenderal Ahmad Yani, menyisakan sejumlah Cafe “Remang-Remang” yang ada di wilayah kota Beradat ini.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh salah seorang tokoh masyarakat berinisial N (53), bahwa sebaiknya Tim Satgas Gabungan dan Tim Pencegahan tidak tebang pilih dalam menjalankan operasi Yustisi tersebut.
“Saya sangat mendukung adanya operasi Yustisi ini. Hanya saja, kesannya tebang pilih. Buktinya, dari sejumlah cafe yang di razia itu, masih ada cafe yang luput dari razia. Seperti Cafe Winwin di Jalan Veteran, Cafe Boulevard di Jalan Beringin, Cafe Mitasari di Jalan KH.Dewantoro dan Tropicana di Jalan Dr.Wahidin Sudiro Husodo,”
“Cafe-cafe ini bakal jauh lebih rawan dapat menimbulkan penularan Covid-19. Sebab, beberapa wanita yang standby di tempat tersebut siap jadi pemandu lagu di tempat itu, dan juga turut mendampingi tamu untuk menikmati minuman beralkohol atau miras. Jadi saya berharap kepada bapak Kapolres Bone, Dandim 1407 Bone dan Kasat Pol PP Bone agar dapat mempertimbangkan hal ini demi kemaslahatan bersama untuk melawan dan mencegah penyebaran Covid-19,” jelas sumber yang minta namanya di inisialkan. (Red/**)