Harga Tabung Gas 3 Kg Meroket, Aktivis GSM Minta GM Pertamina Regional VII Dicopot

by Ardin
0 comments

Ft. Ardiansyah Mappigau Sekjen Gerakan Sinjai Muda

SINJAI, BB — Sekjen Gerakan Sinjai Muda (GSM) Ardiansyah Mappigau, angkat bicara terkait mahalnya harga tabung gas elpiji 3 kg di kabupaten Sinjai, yang belakangan ini membuat sejumlah warga resah.

Menurut Ardiansyah, melambungnya harga tabung elpiji melon hingga rp.25.000 ribu itu terjadi karena kesalahan pola distribusi dari pihak Pertamina itu sendiri, yang tidak becus mengontrol arus distribusi kepada mitranya.

“Kami menilai General Manager regional VII tidak becus dalam mengontrol arus distribusi dan melakukan pengawasan kepada mitranya seperti SPBG, Agen, hingga Pangkalan, sehingga sasaran distribusi tidak tepat sasaran,” katanya, yang dikonfirmasi beritabersatu.com, jumat (11/9/20)

Dijelaskan Ardiansyah, sebagaimana Permen ESDM no.26 tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG, kemudian diperkuat oleh pernyataan Dirjen Migas beberapa waktu lalu mengatakan, secara prinsip, Pemerintah yang terdiri dari berbagai sektor terkait Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, BPH Migas serta DPR, telah menyetujui sistem distribusi tepat sasaran LPG 3 kg di mana subsidi bukan diberikan pada produknya, melainkan pada penerima yang berhak.

Pihaknya juga berpendapat, bahwa melambungnya harga di sinyalir kuat karena adanya kesalahan pola distribusi dimana konsumen yang seharusnya tidak boleh menggunakan LPG 3 kg malah justru mereka yang menikmatinya, dan itu terjadi di tingkat Agen dan Pangkalan, dimana kontrol pangkalan ada di bawah kendali Agen, sedangkan Agen adalah mitra pihak Pertamina itu sendiri.

“Kendati adanya dugaan permainan tersebut, sehingga masalah ini terus berlarut-larut dan tidak pernah selesai. Seharusnya pihak Pertamina menindak para mitra penyalurnya yang menyalurkan tidak sesuai regulasi dan ketentuan aturan. Dan sebagai wujud pertanggungjawaban maka General Manager Regional VII Harus mundur dan di copot karena di anggap tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut,”

“Kami akan serius mengadvokasi hal ini, dan bila tuntutan tersebut tidak disikapi dan mendapat respon, maka kami dari GSM, akan mengagendakan untuk melakukan demontrasi besar-besaran di kantor Pertamina Regional 7 untuk menuntut agar GM Regional 7 mundur dan dicopot dari jabatannya, beserta jajarannya, serta mendesak menteri BUMN dan direksi Pertamina untuk serius menangani ini,” kuncinya.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengklaim bahwa tabung elpiji 3 kg di Sinjai tidak langka. Bahkan pihaknya bersama Agen juga mengadakan operasi pasar tabung elpiji 3 kg di kecamatan Sinjai Selatan.

Dinas ESDM juga mengimbau warga untuk membeli tabung di Pangkalan, jika ingin mendapatkan harga rp.16.000 sesuai harga ekonomi tertinggi (HET). (*)

You may also like