MAKASSAR, BB — Pelarian dua orang lelaki masing-masing bernama Santa (36), dan Tono (31), yang merupakan pelaku pembacok terhadap seorang warga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), akhirnya terhenti setelah keberadaanya terendus oleh Tim Resmob Polda Sulsel. Kini keduanya pun mendekam di balik sel jeruji besi Mapolda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Santa dan Tono menurut informasi yang diterima pihaknya, keduanya terkuak merupakan pelaku penikaman terhadap seorang warga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar)
“Penangkapan keduanya dari hasil koordinasi Polda Sulbar ke Polda Sulsel. Disebutkan bahwa buronannya dalam tindak pidana penganiayaan berat (Anirat),diduga tengah bersebunyi di wilayah Makassar. Direktorat Kriminal Umum (Ditrikmum) Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Agung Widjanarko langsung mengintruksikan tim Resmob untuk memback up Resmob Polda Sulbar untuk menyelidiki buronannya,” jelas Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (11/9/2020)
Ibrahim melanjutkan bahwa proses penyidikan berbuah hasil, pelaku serta keberadaannya teridentifikasi Rabu (9/9/2020), sebuah rumah di Jalan Bonto Daeng Irate dilakukan pengepungan.
“Kedua orang terkuak pelaku berdasarkan identitas dan ciri-cirinya yang dikantongi masing-masing Santa dan Tono berhasil disergap. Tim Resmob Polda Sulsel langsung menggiring keduanya ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk diperiksa. Menurut salah seorang pelaku yakni Santa dirinya mengakui perbuatannya bahwa betul dirinya yang menebas korban dengan menggunakan sebilah parang. Dari kejadian itu korban menderita luka sabetan pada bagian paha,” terang Kabid Humas.
Perwira tiga bunga melati dipundaknya ini menambahkan, aksi penganiayaan berat dilakukan Sante dipicu karena tak terima ditegur oleh korban.
“Menurut informasi yang kami terima dari Polda Sulbar, jika bermula kejadian itu pada hari Sabtu (5/9/2020) Saat itu, korban dan pelaku bertemu disebuah pesta disana. Pertemuan keduanya. Korban menegur pelaku. Tapi belum diketahui nada apa yang dilontarkan korban sehingga pelaku tak menerima ditegur. Pelaku naik pitam seketika mengayunkan parang yang digenggamnya itu ke bagian paha korban. Pelaku Sante sendiri dalam kasus ini merupakan eksekutor, sementara Anto belum diketahui keterlibatannya. Keduanya akan menjalani pemeriksaan di Polda Sulbar,” tukas Kabid Humas Polda Sulsel. (Yuniar)