Menjelang bergulirnya Kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya akan digelar pada Oktober, PT LIB sebagai operator liga merubah regulasi.
Dalam regulasi tersebut, klub tidak lagi wajib menurunkan pemain U-20 meski mereka tetap ada dalam daftar susunan pemain. Namun PSM Makassar memilih menyerahkan kepada pelatih apakah menurunkan pemain U-20 atau tidak di pertandingan.
Menanggapi hal tersebut, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan Dimainkan atau tidak, itu sepenuhnya berada di tangan pelatih. Bila mereka diturunkan itu karena memang dibutuhkan tim
“Ada perubahan lagi soal regulasi Liga 1 2020 soal kewajiban memainkan pemain U-20 di setiap pertandingan. Regulasi baru, klub tidak lagi wajib memainkan 2 pemain U-20 itu,” kata Sule sapaan akrabnya, Minggu 9 Agustus 2020.
“Mereka tetap masuk daftar susunan pemain. Jadi, pemain U-20 boleh dimainkan, tetapi bisa juga tidak dimainkan. Perubahan regulasi ini disampaikan dalam manager meeting di Jakarta baru-baru ini,” ujarnya.
PSM sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Bojan Hodak apakah memainkan mereka atau tidak. Menurut dia, pelatih tak sekadar memberi jam terbang kepada pemain usia muda tetapi memang sesuai kebutuhan tim.
PSM pun telah mengorbitkan pemain U-20 seperti Asnawi Mangkualam. Sejak melejit di tim nasional U-19, kini Asnawi yang merupakan produk asli Makassar menjadi pilar kekuatan PSM.
“Dimainkan atau tidak, itu sepenuhnya berada di tangan pelatih. Bila mereka diturunkan itu karena memang dibutuhkan tim. Jadi, pelatih tak sekadar menambah jam pertandingan pemain U-20, tetapi kebutuhan tim,” ucap Sule lagi.
Juara Piala Indonesia 2019 ini tidak hanya memiliki Asnawi tetapi ada Aji Kurniawan, M Rizki Eka, Reza Arya Pratama dan Takwir. Mereka merupakan pemain U-20 yang memiliki potensi untuk berkembang.
Terbukti, pemain muda tim Juku Eja tersebut selalu dimainkan di pertandingan. Mereka juga memberi kontribusi bagi tim. (****)